Sunday, 29 November 2015

Arbi Funny Video Clips Funny Dance

Funny Videos Arabic Funny Videos Arab compilation Fail Falling Pranks Cl...

Crazy Arabian

VERY FUNNY videos and Super Funny Japanese Parody of TSA Airport Securit...

BEST EPIC FAILS WIN Compilation

Kumpulan kucing kucing di jepang

5 Kasus Wanita Perkosa Pria yang paling Terheboh di Dunia

Buaya besar makan orang

jennifer bromley video

head & shoulders

Crazy drunk

Beautiful Beer

Funny beach

axe Mark

Apes deh!

Funny people complication

Monday, 23 November 2015

Slow Musik

https://www.youtube.com/watch?v=b3Bb1udDvpo

5 Cara Mencari Uang Lewat Video Youtube

Mencari uang atau menghasilkan dolar lewat youtube memang sudah bukan rahasia umum lagi. Sudah banyak dari mereka yang telah membuktikan keampuhan situs Youtube dalam menghasilkan uang.Tips ini memang sangat menarik untuk di bahas lebih dalam,mengingat trend unggah melalui video youtube saat ini di indonesia begitu populer dan mampu mengantarkan orang menjadi Selebritis dadakan seperti Norman kamaru,raisa dan bahkan penyanyi top dunia Justin Bieber.Atau mungkin anda pernah mendengar nama PewDiePie yang hanya dengan hobi bermain game dia mampu menghasilkan Jutaan Dollar/tahun melalui Youtube ( Baca selengkapnya kisah PiwDiePie )

Namun tujuan utama artikel ini bukan cara bagaimana menjadi artis youtube,melainkan mencari uang melalui video yang anda upload di youtube...!! Ya...mungkin sebagian dari anda pernah mendengar cerita tentang orang-orang yang sukses make money online via youtube yang dimana penghasilannya bisa di bilang sangat lumayan. Anda juga bisa menghasilkan ribuan dollar di youtube dengan beberapa kunci rahasia yang akan saya ulas disini. Mungkin tidak begitu RAHASIA...tapi tidak ada salahnya anda simak panduan mencari penghasilan dengan iklan youtube berikut ini.

ara Mencari Uang dari Video Youtube
Mencari Uang Lewat Video Youtube || Editor img by BukaBlog team

Video Apa saja yang Bisa menghasilkan Uang..??

  • Bebas ( Hobi,tips dan trik,tutorial atau kejadian di sekitar anda)
  • Disarankan unik dan mampu menarik perhatian youtubers.

Adakah syarat tertentu untuk Mencari uang melalui iklan Youtube..??

  • Video harus original buatan kita sendiri tanpa tersangkut hak cipta.
  • Judul video harus sesuai dengan isi ( no tiitle spam )
  • Dicari banyak orang dan bermanfaat.
Tips Mencari Uang lewat VIDEO youtube :

1. Membuat channel atau saluran Pribadi.

Membuat saluran anda sendiri di youtube menjadikan anda lebih leluasa dalam hal memanage video baik itu upload,remove ( hapus ) dan lain-lain. Membuat sebuah akun youtube kini sudah menjadi satu paket dengan Google Mail ( email google ),google drive dan aplikasi google lainnya.
  • Silahkan daftar dengan akun Gmail anda.
  • Tambahkan sebuah kata kunci tertentu untuk mempermudah audiens dalam menemukan saluran anda.
  • Pastikan kata kunci yang anda buat relevan dengan konten video yang akan anda publikasikan.
  • Gunakan nama channel yang mudah di ingat dan bersahabat.

2. Menambahkan konten/video di akun anda.

Ini saatnya anda upload video ke akun youtube yang sudah dibuat. Cobalah untuk menciptakan video yang berkualitas dan tidak terlalu panjang namun akurat dalam hal penyampaian. berikut beberapa tips untuk anda sebelum upload video ke youtube :

Cara Mencari Uang dari Video Youtube


  • Usahkan sebelum di upload ukuran total diperkecil / kompres agar proses upload menjadi lebih cepat ( ini akan saya bahas di artikel berikutnya )
  • Meningkatkan kualitas konten video dengan perlatan yang lebih baik seperti kamera,software editing dan lain-lain.
  • Upload video anda secara konsisten untuk terus membangun kepercayaan pelanggan saluran anda terhadap apa yang sudah anda buat.
  • Pastikan anda memberikan video dengan kata kunci yang mampu menjelaskan konten dan deskripsi yang enak dibaca oleh penonton.Hal ini akan sangat berpengaruh untuk hasil pencarian orang dalam menemukan video anda.

3. Banyak pentonton banyak UANG.

Carilah pentonton sebanyak mungkin untuk memaksimalkan penghasilan iklan anda.Anda membutuhkan pentonton untuk memonetisasi video yang anda buat. Caranya..?? Tidak ada rahasia disini gan..!! salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan pemirsa anda adalah hanya dengan membuat konten terbaik anda dan otomatis mereka akan datang dengan sendirinya.
  • Konsisten upload video agar mereka ketagihan dengan video yang anda ciptakan.Carilah pelanggan youtube sebanyak mungkin karna merekalah mitra yang baik untuk menghasilkan uang dari video anda.
  • Jangan lupa untuk tetap bersosialisai atau menanggapi komentar dari pelanggan anda untuk mencipatakan sebuah ikatan komunitas yang kuat.

4. Memonetisasi video anda.

Pada poin ini anda sudah harus mendaftarkan video ke pihak YOUTUBE untuk mencari uang sebanyak mungkin. Disini anda dituntut untuk melakukan aktifasi Monetisasi yang berarti anda sudah memberikan izin YouTube untuk menempatkan iklan di video anda. Dengan ini juga anda mengakui bahwa di video anda tidak terdapat Hak Cipta.

5. Share Video anda di Social Media atau Blog.

Jangan biarkan video anda nganggur di youtube.Gunakan fitur Embedding untuk memaksilkan Views pada video anda seperti membagikannya melalui Facebook,Twitter atau berupa artikel di blog,website dan bahkan Forum sekalipun.

Saturday, 21 November 2015

Santet Pembalasan Sakit Hati

Santet Pembalasan Sakit Hati
Assalamu alaikum Wr.Wb

Pengalamanku ini terjadi sekitar satu tahun yang lalu.
Malam itu kami berada di sebuah rumah yang bisa di bilang da menjadi base camp untuk saya dan teman-teman sesama pengelana dunia lain.


malam ini bukan tanpa alasan kami yang berjumlah 7 orang termasuk sepasangan suami istri pemilik rumah ini berkumpul ditempat ini, y karena malam ini kami di jadwalkan akan mencoba menolong 3 orang sekaligus yg berdasarkan keterangannya mengalami gangguan ghaib, ke tiga orang ini tidak berhubungan sama sekali cuma kebetulan aja di waktu yang bersamaan di tangani.

singkat cerita, selepas Isya dan setelah pasiennya datang kamipun menangani pasien pertama yang merupakan seorang ibu yang merasa tubuhnya berat sebelah. kamipun segera mendeteksi unsur lain dalam tubuh sang ibu. yah, kami menemukan sesosok jin yang menumpang di tubuhnya yang telah membuat perasaan ibu ini tubuhnya berat sebelah. Alhamdulillah, pasien pertama selesai tanpa kendala. begitupun dengan pasien ke dua yang berupa seorang bapak semuanyapun kami tangani tanpa kendala yang berarti.

Barulah pada pasien yg ke 3 kami menghadapi masalah yang tergolong berat. sang pasien yang merupakan seorang wanita cantik berumur sekitar 20 tahunan. yang baru menikah sekitar dua bulan yang lalu( aduh jadi patah hati, cantik2 ternyata da ada yang punya. HIKS…HIKS…). kembali ke cerita, Sang suami merupakan perantau di tanah Kalimantan yang seperti kebanyakaan perantau lainnya kembali ke kampung halaman untuk menikah dengan gadis sekampungnnya untuk dibawah ke tanah rantauan lagi, karena disanalah pekerjaan sang suami berada jadi sang istri harus mengikuti sang suami ke Kalimantan. begitupun dengan (sebut saja) Astri.

Saat telah sampai di tanah kalimantan masalah pun bermunculan kepada pasangan suami istri baru ini. bagaimana tidak saat sang suami ada dirumah sang istri selalu berteriak memaki sang suami dengan kata-kata sumpah sarapah yg tentu saja membuat sang suami heran karena Astrid merupakan Gadis yg berperangai lembut. lagi pula saat sang suami berangkat kerja atau tak ada dirumah Astrid selalu menelpon memintanya pulang katanya kangen, takut mau di temani ma sang suami. coba sahabat reunion pikir, gimana klo punya istri kayak begitu. kita jauh dipanggil pulang, giliran da pulang di maki-maki di suruh pergi. apa g pusing…??

setelah melewati itu keluarganya pun memutuskan membawa Astrid pulang ke kampung Halaman, dan kini Astrid da di hadapan kami…

kamipun memulai pengobatan pasien kami yang ke 3 malam ini, kami pun meruqyah Astrid dan kemudian berkomunikasi dengan sosok makhluk kiriman yang bersemayam ditubuh Astrid. Ya.. Astrid di santet karena ternyata sebelum menikah sang suami punya kekasih di tanah Kalimantan tempat suaminya bekerja. karena sakit hati eks pacar sang suami pun menyantet Astrid yg dia anggap telah merebut kekasihnya.
Beberapa kendala besar masalah yg kami hadapi saat mencoba menyingkirkan pengaruh santet di tubuh Astrid, seperti sang jin yang tak mau pergi walau telah kami bakar dengan api ghaib, sang jin sangat tersiksa tapi karena ikatan perjanjian yg disebut bukhul ghaib antara jin dan sang dukun santet, jin tak mampu melepaskan diri dari tubuh Astrid. kamipun kemudian memutus bukhul ghaib itu dengan pedang ghaib( buat teman2 yg belajar ilmu ke batinan pasti mengerti bagaimana pedang ghaib itu). santetpun kemudian bisa kami musnahkan dan sang jin bertobat dan mau menjadi pengikut kami, tapi karena aturan kami yg tidak memperbolehkan punya jin yg biasa di sebut jin pendamping. tentu saja kami tak bisa menerimanya menjadi Follower kami ( Twitter mode ON, hehe ). Alhamdulillah, pengobatan malam ini pun telah selesai semua, paling tidak begitulah anggapan saya.
setelah para pasien pulang, kamipun masih tinggal di base camp sekedar untuk bercerita tentang keadaan yang baru kami lalui. berselang 20 menitan sejak para pasien telah pulang. tiba2 di depan base camp terdengar sebuah ledakan ghaib yang cukup besar. beberapa teman sy pun keluar mengecek keberadaan sumber ledakan itu. sy yg tetap berada di dalam rumah karena tidak terlalu penasaran karena adalah hal biasa kejadian seperti itu ketika kami selesai mengobati pasien santet. bersamaan dengan teriakan teman saya bahwa kami di serang, sebuah tanparan tepat mengenai wajah sy. sy tersentak berdiri dari sofa tempat saya duduk sambil memegangi wajah saya. ternyata suara ledakan diluar itu hanya pengalih perhatian buat kami. bentengan yang telah kami buat ternyata telah ditempus oleh kekuatan yang baru saja menampar saya. pengalihan itu berhasil dan sayalah korban kali ini(beginilah nasib buat kita-kita yg terjun ke dunia lain, tapi y di terima aja. karena ini demi menolong orang lain yg kesusahan) dan untungnya bentengan diri sy masih cukup kuat untuk meredam energi tamparan ghaib itu, coba klo g. mungkin wajah sy da ringsek…
kemudian saya pun berteriak kepada teman2 yg lain memanggil mereka segera masuk dan menetralisir dalam rumah dan membangun bentengan ulang. dalam kondisi panik karena bobolnya bentengan dan serangan yang datang bertubi-tubi. tiba-tiba hal yg tak pernah aku tau, bahkan bayangkan sebelumnya terjadi. dari tubuhku, aku melihat makhluk bersayap berwarna coklat tua keluar dari tubuhku. sosok makhluk itu terbang ke arah serangan datang mengepakkan sayapnya menahan serangan yg datang dan karena itulah alhamdulillah bentengan berhasil kami bangun ulang untuk memastikan kondisi aman di dalam rumah. setelah kondisi aman dalam rumah.
kamipun leluasa membahas rencana kami menghadapi rombongan makhluk ini yg jumlahnya lumayan banyak dan hampir semuanya berenergi besar. dalam pembicaraan singkat itu teman saya sempat mengingat akan sosok makhluk yg menjadi bentengan menahan gempuran energi jahat dari penyerang kami sebelum bentengan dapat kami bangun ulang. semua teman2 sy menoleh kepada sy, sy merasa terhakimi dengan pandangan mereka karena sy benar2 tdk tau perihal makhluk itu. tapi makhluk itu keluar dari tubuhmu tanya salah seorang teman. iya aku tau klo iya keluar dari tubuhku, tapi aku benar2 tidak tau siapa dan bagaimana bisa ia keluar dari tubuhku( maklum sudah jadi aturan tidak boleh memiliki jin peliharaan, seperti yg telah sy utarakan td di atas). sudah kataku, kita selesaikan dulu pertempuran ini ntar kita bahas lagi masalah itu, karena jujur saja. saya pun ingin tau makhluk itu karena sy tidak pernah merasa menyimpan Qhodam. lagi pula sy( bukan bermaksud sombong) yang lumayan lama berada di dua dunia ini tidak tau keberadaan makhluk ghaib di tubuh sy, bisa di bayangkan bagaimana hebatnya makhluk itu.

lanjut ke masalah utama, kami pun kemudian sepakat menggunakan jurus pamungkas yg sangat2 tidak ingin kami keluarkan, karena jika kami gunakan tentu saja itu berati kami menghilangkan nyawa dari makhluk lain yg tentu saja jg merupakan makhluk ciptaan sang khalik. tapi tidak ada pilihan lain bagi kami malam ini mengingat ganasnya serangan yang mereka lancarkan yang juga bisa menghilangkan nyawa kami. kami memusatkan energi di telapak tangan kami dan kemudian menyatukan energi kami berlima( sahabat reunion bisa bayangkan bagaimana besarnya energi gabungan 5 orang yang dari satu orang saja kekuatannya sangat besar. melihat energi yang semakin terpusat dan langkah maju kami menghampiri para makhluk yang ada di pekarangan rumah
saya baru bisa melihat jumlah meraka yang memang sangat banyak ada yg berbentuk anjing yang sebesar mobil truk dan berjumlah sekitar 10 sosok, ada jaga ular besar yg mungkin biasa di sebut oleh orang2 sebagai naga. tapi yang paling menonjol dari mereka adalah sosok kakek2 berjanggut yg di sekeliling tubuhnya terdapat kobaran api.
Perlahan beberapa dari mereka mundur dari hadapan kami karena tau apa yang akan terjadi jika pancaran energi kami mengenai meraka. prihatin dengan kondisi mereka dan perasaan dalam hati bahwa apa yang kami lakukan berlebihan untuk mereka, sayapun keluar dari formasi pemusatan energi dan berteriak memperingati mereka untuk mundur atau akan berakhir disini. kebanyakan dari mereka pun akhirnya berhamburan pergi kecuali beberapa yang malah nekat mempersiapkan energi serangan untuk kami. ke empat teman sayapun melepaskan tembakan energi dari tangan meraka ke arah datangnya energi serangan para makhluk penyerang itu. ledakan dahsyat pun terjadi, ledakan yang membuat pemilik rumah merasakan rumahnya bergetar seperti gempa.itulah ke dahsyatan tenaga ini, makanya kami sangat tidak ingin menggunakannya. seluruh jin yang tadi masih bertahan untuk menyerang kami pun kemudian hangus terbakar oleh ledakan itu dan beginilah akhirnya malam ini, tragis yang tak pernah kami ingini.
kamipun mengucapkan rasa syukur akan kebesaran dan pertolongan yang maha kuasa kepada kami, karena dari ia lah Dzat yang Maha Mulia semua kekuatan ini berasal…

setelah kami memastikan kondisi aman malam ini, sy dan teman2 pun kemudian berpamitan kepada pemilik rumah dan pulang kerumah masing2…

Sahabat reunion mungkin masih ingat makhluk bersayap yang kluar dr tubuh saya, sampai detik inipun setelah sekitar satu tahun yg lalupun saya masih tidak bisa melacak keberadaannya, kecuali pengetahuan bahwa ia masih ada di dunia ini..

Sekian cerita dari saya, semoga dapat dinikmati para sahabat reunion yang masih Sepupuan ma mass Poci n mbak kun-kun( yang keberatan pasti bukan sepupunya tapi sodaranya, wkwkwkw. kidding Bro & Sis).

Kekuatan terbesar berasal dari Cinta

Pasangan Jenglot

Pasangan jenglot yang ditemui di Pantai Muaya.
Menurut media ketika ini jenglot berkenaan disimpan di rumah Jero Mangku Karang.
Sejak berita itu tersebar, rumah Jero dikunjungi ramai orang - termasuk dari kawasan luar - untuk melihat sendiri makhluk berkenaan.


Saksi berkata, jenglot itu berupa seperti kelawar, bertaring dan berambut seperti manusia.
“Dimaklumkan jenglot itu ditemui dua penduduk tempatan, Ketut Tarin dan Akob, di kawasan pantai dan selepas ditangkap ia diserahkan kepada Jero,” katanya.
Penduduk setempat mengenali Jero sebagai seorang tokoh spiritual yang dihormati.
Sementara itu Ketut Tarin berkata, dia hairan apabila menemui objek ganjil ketika berjalan di kawasan pantai.
Melihat keadaan itu, katanya, dia mencampak objek itu ke laut tetapi ia kembali ke pantai dalam keadaan berpelukan.
“Seolah-olah mereka enggan dipisahkan,” katanya.
Disebabkan bimbang berdepan masalah, Ketut Tarin dan Akob berbincang dan bersetuju menyerahkan jenglot berkenaan kepada tokoh spiritual yang mereka kenali, Mangku Kayun.
Sementara itu Jero berkata, jenglot itu ditemui terbaring dalam jarak kira-kira satu meter antara satu sama lain di pantai ketika Ketut Tarin dan Akob berjoging.
Mereka kemudian membawa makhluk itu ke rumahnya.
“Pada awalnya ada kuasa memancar dari jenglot berkenaan tetapi saya neutralkan supaya ia tidak memudaratkan sesiapa,” katanya.
Kenyataan itu disokong Mangku Kayun.
“Kuasanya sangat kuat tetapi untuk mengelak sebarang kejadian tidak diingini ia berjaya kami kunci,” katanya.
Menurut Mangku Kayun jenglot juga boleh digelar sebagai toyol kerana makhluk berkenaan boleh menyerupai apa saja.
Katanya, rambut jenglot yang terurai itu mungkin berasal daripada rambut manusia atau bulu kemaluan lelaki atau wanita.
“Makanannya ialah darah manusia.
“Walaupun ia kelihatan kaku, auranya hidup dan sangat kuat dan boleh disuruh melakukan apa saja, termasuk membunuh,” katanya.
Jero berkata jenglot itu dimiliki pihak tertentu sebagai alat pelaris yang ditempatkan di kotak simpanan wang. -Agensi

Wednesday, 18 November 2015

= KUNTILANAK PENGHUNI LANTAI ATAS =

Ketika masih kuliah di fakultas ekonomi di Jakarta, saya indekost disebuah rumah yg
cukup besar di daerah Grogol. Saya masih ingat kosn berlantai 2 yg letaknya di pertigaan
Tawakal Raya itu.
.
Cat pintunya berwarna coklat gelap dan masih dilapisi lagi oleh pintu
besi. Akses pintunya ada 2, yaitu di dekat garasi yg merupakan pintu utama rumah dan
disamping rumah yg brhadapan dgn jalan, utk akses khusus para mahasiswa yg ngkost.
.
Pemiliknya seorang janda chinese berusia skitar 40 taunan dan memiliki 2 anak (cewek
masih kuliah dan laki2 msih brsekolah SMP).
.
Kosn itu berisi campuran mahasiswa dan mahasiswi dan hanya di isi 8 mahasiswa/i
saja, dimana lantai bawah terdiri dari 5 kamar dihuni oleh cewek semua dan di lantai atas ada
4 kamar saja dan dihuni cowok semua namun hanya ditempati 3 orang saja, Jo, Ito, saya dan 1 masih kosong).
.
Sebenarnya rumah kosn nya tidak terlihat begitu horor atau terkesan angker apalagi
letaknya masih di daerah yg cukup ramai, walau begitu ceritanya akan berbeda ketika
hari berganti malam (tepatnya disaat tengah malam), terutama di lantai 2 dekat tangga yg
letaknya dipojok rumah disamping kamar mandi, biasanya dijadikan tempat utk
menjemur pakaian. Ketika menaiki tangga, kita akan berhadapan dgn cermin besar yg
dipasang ditembok lalu kita brbalik utk menaiki anak tangga brikutnya.
.
Selama seminggu saya tinggal, memang belum ada kejadian aneh. Sampe akhirnya saya ingat
di hari itu kosn kebetulan sedang sepi2nya, karna bbrpa kawan kos ada yg pulang ke
Cilegon dan Depok utk berakhir pekan dan sebagian lgi ada yg jln2 ke Bandung.
.
Sebenarnya Jo & Ito mengajak saya jalan2 ke Bandung, hanya saja karna saya lagi malas
dan mau mengerjakan tugas kuliah yg mnumpuk utk dikumpul di hari Senin, akhirnya
saya urung ikut. Sekitar jam 01.00an dini hari,saya ingin keluar utk mmbeli cemilan, kbetulan
lagi begadang tidak bisa tdur.
.
Disaat saya pulang, entah kenapa perasaan saya seperti
tdk enak, apalagi setelah melewati pintu samping kosn. Saat itu lampu dapur (dekat
pintu) memang sedang dimatikan. Jadi agak gelap untuk menuju arah tangga utk ke lantai 2.
Hanya ada lampu yg menyala dekat tangga saja yg menyala, itupun juga remang-remang.
.
Baru bbrpa langkah saya menaiki anak tangga, bulu kuduk sperti mulai berdiri, tapi saya masih
saja berlaga pura2 cuek, dan.......ketika saya tdk sengaja melihat ke arah cermin besar
ditembok tangga.
.
DEENGGGH...!!!!!!
.
Serasa jantung hmpir copot, karna saya melihat
kuntilanak sedang brdiri dan ada juga yg sedang duduk2 di atas jemuran.
.
Wajahnya seperti pucat namun msih tertutupi rambut panjangnya yang acak2an (Saya melihatnya
sekilas, itupun bercampur kaget & merinding stengah mati). Jujur, saya shok dan takut
seketika itu juga, hanya saja saya masih bersikap sok cuek & sok memberanikan diri.
.
Saking tegang bercampur kaget tadi, saya menaiki anak tangga agak trburu2 sambil
berlaga tetap tenang menuju pintu kamar.
.
Gara2 hal tadi, cemilan yg saya beli malah tdk sempat saya makan dan buru2 utk tidur tanpa
mematikan lampu kamar.
.
Ketika saya ceritakan pengalaman malam itu ke kawan2 kosn. Mereka malah ketawa dan
menganggap saya becanda, karna mereka sudah setahun lebih dulu tinggal dikosn itu dan
belum pernh mengalami hal yg aneh2. "Ah ngemeng aja lu bro, bilang aja lu bawa cewe
kemari wkwkwk". Kata Ito. Saya bilang ke Ito,
.
"Ya buset deh, srius. mrinding gw klo nginget lagi. Kalo cakep mah gak pa.
Cma tetep aja setan. Coba aja lu sendiri yg ketemu".
"Y nnti klo ktmu lgi, titip salam sklian, wkwk", jawab Jo.
.
"Ah buset deh ni orang, uda dikasi tau serius masi aja dikira bcanda". Apa gara2
kebanyakan becanda kali ya, akhirnya malah gak dianggap tu pengalaman horor beneran.
.
Bbrpa minggu kemudian, kejadiannya skitarjam 2an dini hari, saya terbangun karna ada
suara cekikikan dari arah dekat tangga (kebetulan kamar saya memang lumayan
dekat dengan tangga tadi.
.
Dan lebih kebetulan.......Kosn yg lagi sepi, pasti akan
muncul lagi hal aneh. Memang biasanya kosn lalu rame hingga jam 11 atau 12an malah
sampe jam 3 kalo kawan2 masih ada yg begadang maen kartu.
Mungkin mahluk gaibnya lebih suka nunggu pas bukan di jam2 sibuk kali.
.
Awalnya saya enggan membuka tirai
jendela kamar saya, tapi karna sudah penasaran, saya pelan2 membukanya. Karna
lampu kamar saya juga sedang dimatikan, saya hanya melihat ke arah luar dgn
mengandalkan sinar lampu didekat tangga.
.
Tapi tidak nampak siapa yg cekikikan. Awalnya saya mengira mgkin itu kawan2 lgi bermain
kartu, tapi ketika saya membuka pintu kamar, memang tdk ada orang dan semua sudah
trtidur pulas dikamarnya masing2!
.
Tiba2 saja saya merasa merinding dan buru2 balik lgi masuk kamar.
Setelah itu sayapun tertidur, tapi antara sadar dan mungkin sedang bermimpi
atau mungkin juga berhalusinasi, saya malah melihat jelas tau2 didalam kamar 3 kuntilanak
itu sudah masuk dan berdiri menghadap kasur dimana saya tidur.
.
Astaga..!!!! Ya Allah..!!!!
.
Dalam keadaan lampu kamar yg gelap, saya ingat ketiga kuntilanak ini menatap tajam dengan
mata agak melotot sambil tersenyum (jujur jika masih mengingatnya sampai sekarang saya
merinding bukan main). Seketika tubuh saya sperti tidak bisa bergerak, tdk bisa berteriak,
dan menjadi dingin.
.
Salah satu kunti malah makin mendekat sambil mengulur tangannya tanpa berkata apapun,
seolah ingin mengusap kepala saya. Saya cuma bisa menganga,
sambil menatap kunti itu seperti mengucap sesuatu tapi tidak jelas apa yg mau
diucapkannya. Kmudian mereka pun semakin mendekat (anehnya saya tidak mencium bau
apa2 seperti bau menyan, bau wangi atau smacamnya yg slalu orang2 ceritakan).
.
Kunti itu seperti berbisik2 tapi tetap saya tidak paham apa kata2nya, saya makin lemas
sampai akhirnya tidak ingat apa-apa lagi dan terbangun di pagi harinya. Saya sempat
demam selama 2-3 hari setelahnya. Saya tidak pernah menceritakan hal ini ke Ito dan Jo.
.
Kira2 bbrpa bulan kemudian, mahasiswi bernama Sel (maaf saya pakai nama samaran)
masuk jadi penghuni baru kosn. Karna semua kamar di lantai bawah penuh, akhirnya dia
tinggal di kamar lantai atas yang masih tersisa 1. Waktu awal kenalan, Sel tidak pernah
bercerita kalau ternyata dia memiliki indra keenam atau smacamnya.
.
Dan suatu hari ketika saya mengobrol dengannya, dia baru mengaku kalo dia memang bisa melihat hal
ghaib dan juga melihat kuntilanak di dekat tangga, hanya saja dia selalu tidak berani
menatap langsung karna khawatir kunti-kunti nya akan tertarik mendekati dia.
.
Walau Sel memiliki 'kelebihan' tapi masih punya sifat penakut. Sel malah bercerita lagi kalo ada
mahluk lain semacam sejenis jin monyet kecil brmuka mnyeramkan. Yg suka bermain dikosn
ini.
.
Ito dan Jo yg awalnya tdk percaya, akhirnya baru yakin dengan cerita saya soal
kuntilanak di tangga, setelah Sel memberitahu mereka berdua. Gara2 itu Ito dan Jo jadi
ketakutan juga. Satu hal yg bikin saya bingung dan anehnya para penghuni cewek dilantai
bawah malah tidak pernah mengalami hal-hal gaib seperti halnya di lantai 2.
.
Waktu itu hari masih maghrib sekitar pukul 18.30an, saya baru pulang kuliah dan duduk2
di sofa lantai yg ada didekat kamar Ito, ketika Ito keluar kamar, tiba2 Sel yg baru selesai
Sholat keluar kamar dan mendekati Ito sambil berbisik pelan2.
.
"To, kamu skrg kalo bisa buruan mandi ya. Trus kamu baca2 surat... (sorry saya lupa)",
Sel memberi instruksi, Ito harus membasuh kanan bahunya sambil
membaca2 surat tadi dan kemudian membilas bahu kirinya juga kembali membaca surat tadi.
.
Lalu membilas kepala dan sekujur tubuhnya. Setelah beres, Ito disuru duduk di sofa dan Sel
melakukan bacaan 'pembersihan' dengan mendekatkan kedua tangannya disekujur
pundak Ito. Saya dan Jos cuma melongo aja.
.
Sel: "udah to, skrg dah ga pa2"
Ito: "tadi knpa sel, jgn bikin gw takut ni! Sriusan"
.
Sel: "tadi to, dibadan kamu ditempelin si monyet kecil yg mukanya serem. Kaya
sebangsa jin monyet. Dia megangin kamu terus kaya dianggap lo induknya. Kamu tadi ngrasa
badan jdi pegel n berat gitu gak?"
.
Ito: "LAH??? Iya!! Jadi benern gara2 itu
ya??!" (Ito jdi rada ketakutan juga)
.
Sel: "makanya tadi aku suru kmu mandi n
baca2 biar monyetnya lepas, soalna kalo gak, lo nanti bisa dianggap induknya terus. Mau
kamu ditempelin trus?"
.
Ito: "WAH!! Ogah dah. Sel btw makasi ya, udah
nolongin gw tadi. Takut juga gw jadinya"
.
Sel: "ya ga pa to. Lo sering baca2 aja. Mdh2an gak knapa2"
.
Selang 2-3 bulan kemudian saya pindah kosn
karna diajak oleh kawan 1 fakultas ditempat kosn dia yg lebih bagus dan masih baru,
namun kadang saya jika pulang kuliah masih menyempatkan diri main ke kosn itu sekedar
bertemu Ito dan Jo.
.
Baru aja saya duduk dan ngobrol dengan Jo, dan 2 kawan kuliahnya, Sel
tau2 keluar kamar dan berwajah agak lusuh dan ketakutan berlari ke arah Sofa tempat kami
mengobrol. Kami yg bingung lalu bertanya ke Sel, Sel lalu duduk dan berkata kalo dia
sekarang diliatin terus oleh 3 kuntilanak yg ada di ujung kamar mandi dekat tangga itu.
.
Katanya, Si kuntilanak mau ngajak ngobrol, tapi Sel tidak mau dan terus menutup
matanya. Waktu itu pacar Sel, Anto (nama samaran) juga lagi berkunjung ke kosn Sel.
.
Sel sebenarnya mau ke kamar mandi, cuma ketakutan setengah mati karna diamati terus
oleh ketiga kuntilanak tadi. Bahkan kuntilanak itu sudah berdiri berjejer dan berjalan mendekat
ke arah Sofa tempat kami duduk (begitu gambaran dari penglihatan Sel yg diceritakan
ke kami saat itu juga).
.
Sel lalu berdiri dan mulai lunglai, Anto pacar Sel buru2 memegani
tanganya dan mau mengantarkannya kembali ke dalam kamar. Belum sempat Sel masuk,
tiba2 Sel jatuh pingsan ! Kami yg kaget buru2 memapah Sel. Bukannya kami bawa ke dalam
kamarnya, kami malah gotong dia masuk ke kamar Ito di paling ujung yg brdekatan dgn
sofa tmpt kami duduk. Ketika baru ditidurkan tiba2..
.
"HIHIHIHIHIHIHI...!!!!! HIHIHIHIHIHIHI...!!!!"
.
Sel tertawa layaknya kuntilanak. Nyaring dan terus menerus tanpa henti. Kami berempat
langsung diam dan lum sempat baca2, Sel lalu berkata "Hihihi jgn takut yaa, ini sayaa, cuma
mau deket ama Sel." Lalu tiba2 malah menangis dan ktawa lagi...lalu saya beranikan
utk bertanya "maaf kamu sapa? Jangan ganggu kawan saya la tolong. Kasian dia."
.
Mahluk itu menjawab "aku cuma mau kenalan, hihihi, udah jgn tanya lagi, hihihi". Belum
sempat saya bertanya lgi, dan sambil membaca ayat kursi, tiba2 saja Sel tersadar
dan terdiam sebentar.
.
Anto lalu memberinya minum. Sel lalu membaca ayat2 Qur'an setelah
itu minum lagi. Sel lalu cerita, "maaf y tadi bikin takut, jadi Papa ku pernah telpon, dia
menerawang dari Cirebon, papa bilang itu ada 3 kuntilanak mau bicara ama kamu, gak apa
cuma mau kenalan katanya. Kalo bisa ngobrol di saat sedang sepi, di tengah mlm atau dini
hari. Cuma aku gak berani, tapi itu kuntilanaknya kaya maksa penasaran ama ku".
.
"Lah? Trus itu kunti ny nyamperin lo mlulu Sel??" Tanya saya. "Ya, jadi pas aq di ajak ke
kamar ama si anto, itu kunti-kunti nya mulai nyamperin aku, tau2 lngsung sleep! Msuk gitu
aja ke tubuh.
.
Mgkin mreka udah gak sabar karna aku nya tetep gak mau berdialog ama
mereka". (Semua jadi terdiam. Bingung mau nanya apa lagi). Akhirnya Anto, mengajak Sel
ke kamarnya untuk istirahat. Setelah ditemani sampai tidur, Anto lalu pamit pulang, akhirnya
saya pun ikut balik ke kosn saya yang baru.
.
Beberapa bulan kemudian Ito dan Jo juga pindah kosn. Pindahnya tidak begitu jauh,
hanya disebrang kosn lama, jadi otomatis kosn itu di isi mahasiswa cewek semua.
.
Setelah kejadian itu, saya tidak lagi mendengar kabar soal hal-hal ghaib lagi dari Sel ataupun
cewek2 yg tinggal di kosn itu, bahkan hingga lulus kuliah. Hehe mungkin mahluk ghaibnya
'ngusir' cowok-cowok nya scara halus kali.
.
Biar yg kos disitu cewek semua. Hahaha. Itu saja. Terimakasih semua yg telah membaca
pengalaman lama saya dimasa kuliah dulu.
.
SEKIAN !!!
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= Pengalaman Horor di Kosan Angker =

Saat itu gue berdua sama temen gue Rine dan Ana lagi cari tempat kos buat salah satu teman kami Rine.
Setelah mengubek2 seharian kota jakarta akhirnya kami menemukan tempat yg sesuai yah setidaknya melihat dari budget yg dipunyai Rine.
Kosan ini berlantai dua dan ada halaman yg cukup luas didepan dan belakang kosan ini.
. Bolehlah kalo diliat dari situasinya. Kami pun segera masuk dan segera menanyakan ada atau tidaknya kamar kosong.

Saat kami masuk sunyi sekali tidak ada kehidupan layakya sebuah kos2an.
Kami hampir putus asa saat tiba2 seorang wanita muda menghampiri kami.
.
"maaf kalian siapa ya?" tanya wanita itu.
"eh saya kira ga ada orang, misi mba saya mau tanya disini masih ada kamr kos kosong ga ya?" tanya Rine
"mm... kayanya sih ada tapi kurang tau deh coba aja kalian tanya ibu kos." jelas wanita itu lagi
"loh saya kira mba nya yg punya kosan ini." kata gue heran.
.
"oh bukan saya penghuni kos ini kebetulan lagi libur kuliah. Kalo jadi kalian tanya aja kerumah berpagar biru itu.
Nah disitu rumah ibu kosnya." tutur wanita itu ramah.
Kami pun melihat kearah yg ditunjuk wanita itu tadi saat menoleh wanita itu sudah tidak ada lagi.
Lantas kami semua langsung mendadak merinding.
.
"Ne, lo yakin mau ngekos disini?" tanya gue.
"iyalah, lo ga liat gue udh bawa pakaian sama barang2 gue.
Kalo ga jadi kan repot masa iya gue nebeng terus sama lo berdua. Emang mau?"
.
"tapi ne, ini tempat aneh banget. Apalagi cewe itu masa tiba2 ilang gitu hiii..." kata gue
"ahh apaan sih lo win, jangan ngomong asal deh ah!" ujar rine ketus.
"eh udah2 kenapa jadi ribut sih. Rine maksudnya windi lo ga liat2 dlu kosannya gimana dalemnya dan lain2.
.
Karena jujur deh ne, gue ngerasa tenpat ini auranya negatif" kata Ana.
Ya. teman gue yg namanya Ana emang bisa melihat dan merasakn hal2 yg ga bisa kita rasakan dan lihat maklum lah dia Indigo.
.
"ngga deh ah, gue enjoy aja ko. Lagian cuma sebulan aja abis itu klo kosan lama gue udh selesai renovasi baru gue balik lagi." jelas Rine.
"yaudah terserah lo deh ne, ayo deh samperin tuh rumah ibu kos keburu malem nih udah jam 6 tau." kata gue.
Kami bertiga langsung pergi ke rumah yg berpagar cat biru.
.
Mudah saja karena itu satu2nya rumah yg berpagar biru.
Setelah membuyikan bel, kemudian darinarah dalam rumah muncullah sesosok ibu2 tambun memakai daster.
Ia menghapiri kami dan membuka pagar.
.
"Maaf cari siapa dek?" tanya ibu itu pada kami.
"Oh ngga bu, teman kami ini ada yg mau kos ditempat kosan ibu. Masih ada kamar kosong ga ya?" Tanya gue.
"mm.. ada tapi tinggal dilantai dua. Mau?" kata ibu kos.
"ahh yaudah deh bu gapapa yg penting saya dpt kosan." jelas rine
.
"Oke kalo begitu tunggu sebentar ibu kedalam dulu." Kemudian ibu itu bergegas pergi kedalam.
"Rine lo beneran jadi ambil tuh kosan?" Tanya gue meyakinkan.
"Aduhh iya gue ambil yaudah sih ga ada apa-apanya ini. Soal kejadian tadi lupain aja mungkin cewe itu pergi pas kita lagi nengok."Jelas Rine.
.
Ya, temanku ini memang ga percaya sama hal2 gaib.
Kemudian kami melihat ibu kos menghampiri kami dengan membawa sebuah kunci.
Lalu kami berempat balik lagi ke tempat kosan tadi.
Saat malam dan saat sore tadi kami melihatnya sangat berbeda suasanya mungkin karena saking banyak pepohonan disisi halaman ini.
Tanpa sadar aku melihat kalau disana ada sesuatu yg memperhatikan kami tepatnya diarah balkon lantai dua yg persis mengarah keluar menghadap pagar.
.
Tapi mungkin ini hanyalah bayanganku seorang. Ahh sudah lupakan saja.
Perhatian ku kemudian teralihkan oleh pohon mangga besar yg ada di pojok kiri halaman,
ya pohon itu sepertinya memiliki aura yg aneh apalagi bawahnya adalah ayunan.
Aku langsung memikirkan hal2 aneh.
Ternyata ana sama seprrti ku, ia hanya diam mematung memandangi pohon itu sebelum ia mengeluarkan pernyataan yg mengejutkan.
.
"Win, lo tau ga sih dibawah pohon mangga itu ada loh penghuninya." kata Ana enteng.
"ah, serious lo an. Kalo gitu kita kasih tau Rine aja." Kata gue, namun niatan gue itu dicegah ana.
"Jangan win, dia kayaknya udah nyaman disini. Kita jangan buat dia takut." kata ana.
"tapi kan kata lo tempat ini ga bagus auranya" Namun percakapan kami terhenti ketika kami
dipanggil oleh Rine yg ternyata sudah jauh melangkah dan mau menaiki anak tangga kelantai dua.
.
Kami pun segera menyusulnya. Saat sampai didepan kamar kosan yg akan ditempati Rine ibu kos langsung memberikan kunci kamar dan pagar.
Iya pun berpesan pada Rine, yg menurutku aneh sekali.
"Rine , ingat ya ada beberapa hal yg kamunharus taati.
Kosan ini memang bebas diperbolehkan untuk tamu laki2/perempuan bebas pada jam berapapun tapi kamu ga boleh melakukan hal2 menyimpang lainnya.
.
Dan kamu tidal boleh menerima tamu di malam jum'at selain hari itu kamu boleh menerima tamu.
Saat pulang malam usahakan kamu memakai tudung/kerudung saat masuk kosan.
Jangan dilepas sampai kamu masuk kamar.
Dan pads saat jam dua pagi sampai jam 4 ibu harap ketika kamu medengar sesuatu yg aneh atau merasakan hal aneh kamu jangan keluar kamu bisa menelpon IBU.
.
Ingat ya nak aturan2 itu tidak boleh dilanggar dan harus dipatuhi.
Itu untuk kenyamanan kamu." Jelas IBU kos panjang lebar. Aku dan Ana sailing berpandang aneh karena baru pertama kali mendengar aturan seprrti itu.
Rine pun menjabat tangan ibu kos tanda setuju dan mengasih sejumlah uang sebagai pembayaran kosannya.
Seprttinya Rine benar2 tidk peduli atas peraturan aneh tadi.
.
Yah mau gimana lagi akhirnya kami pun segara masuk kedalam. Kamarnya memang sangat luas mungkin muat untuk lima orang.
Setelah menata barang kami semua kecapaian.
Saat aku melihat jam ternyata sudah larut malam sekiar jam 11 akhirmya kami memutuskan bermalam di kos Rine.
Malam pertama kami yg mungkin tidak akan kami lupakan.
.
Saat itu kami semua sudah hampir terlelap sebelum aku tersadar TV belum kami matikan. Aku bangun dan mematikan TV.
Tiba2 aku merasa ingin sekali buang air kecil.
Ya kamar mandinya memang tak ada didalam kamar kamar mandi terpisah diluar.
Akhirnya aku memutuskan untuk keluar ke kamar mandi.
Kamar mandi letaknya berada diujung karena kamar Rine berada diujung yg berbeda maka aku perlu berjalan kesana.
Saat aku berjalan aku merasa seperti ada yg mengikutiku.
.
Ahh aku membatin mungkin itu penghuni kos lain.....
Namun terjadi keanehan saat aku meliahat kearah belakang aku menemukan seperti kotoran tanah mana mungkin aku,
karena aku sja baru keluar dari kamar rine aku juga tidk pakai sepatu.
Yasudah aku percepat langkahku sampai kamar mandi.
.
Suatu kelegaan saat aku bisa sampai dan masuk kamarmandi.....
Setelah selesai, saat aku bergegas keluar dari kamar mandi aku melewati tangga dan aku lihat sesosok perempuan
berdiri mematung dengan muka pucat dan baju penuh darah!!
.
Sontak aku langsung lari dan masuk kekamar temanku.
Aku membangunkan kedua temanku itu tapi yg terbangun hanya Ana seorang.
"Kenapa sih win?"tanyanya sambil menguap.
.
"An.. lo bener banget ini tempat tuh aneh banget."
"aduh.. maksd lo apa sih gue ga ngerti." kata ana kebingungan.
"tadi gue liat ada cewe an didepan tangga bajunya penuh sama darah anaaa.." jelas Ku.
"yaudah2 lo tidur aja deh, lo jangan inget hal itu lagi."
.
"gimana ga bisa inget coba orang serem gitu, yg ada gue ga bisa tidur."
"udah banyak istigfar aja." kata ana nenangin. Aku pun mengikuti sarannya. Sampai kurasakan mataku bisa kembali terpejam.
Jam setengah 3 malam pintu kmar rine diketuk seseorang.
Entah siapa atau apa yg membangunkan mata ana tiba2 is membuka pintunya dan didapatinya sudah tidak ada siapa2.
Ana pun berani keluar dan mencoba kembali mengingat ceritaku tadi tentang penampakan ditangga yg kulihat.
.
Saat ana melihat kearah tangga memang tidak ada siapa2.....
Tapi ia melihat kaerah kamar mandi yg ada diseberang tampak ada seorang wanita sedang duduk didepannya ia seperti sedang menangis.
.
"Hey, siapa kamu. Kenapa menangis disitu?" Tanya ana. Tapi tidak ada jawaban......
Akhirnya ana mencoba menghampiri. Tapi baru beberapa langkah ana, sosok itu seperti terbang melayang dan belok kearah kanan.
Ana berusaha mengejarnya tapi aaat ia samapai dibelokkan itu ia mendapati jalnnya buntu!
Berarti yg tadi tidak mungkin orang kan??!
*****
Ana yg seketika itu bisa merasakan hawa dari kosan ini semakin malam semakin aneh.
Rasanya memang iya harus memberitahukan nya pada Rine, tapi ah.. apakah dia bisa
percaya atas kata2 nya ini... akhirnya Ana kembali ke kamar kosan Rine. Saat hendak
kembali iya mendengar seseorang memanggilnya entah dari arah mana suaranya
tidak begitu jelas, sadar Ana akan posisinya akhirnya ia buru2 masuk ke dalam kamr kos Rine.
.
Esok paginya.......
Hari ini kami berdua aku dan Ana berniat pamit dan pulang kerumah kami masing2. Tentu saja
kami pun tidak menceritakan pengalaman hal yg menyeramkan itu pada Rine. Karena kami
tau ia tidak akan meresponnya dengan baik.
.
Kami pun melangkah pergi dan semakin jauh dari kosan Rine. Sepanjang jalan kami terus
membicarakan hal2 aneh yg semalam kami alami. Akupun sempat terkejut karena Ana
mengalami hal yg sama juga.
"waduh na, ko si Rine mau2nya tinggal disitu?" kata ku.
"yah.. ga tau deh jangan tanya gue, yang penting mah dia bisa jaga diri." jelas Ana
"ahh lagaian keras kepala juga sih si Rine itu,tau deh kita doain aja semoga ga kaya kita deh." Ana pun hanya mengamini.
.
Di kosan...
Saat itu Rine berniat untuk kembali kekamarnya berniat untuk melanjutkan tidurnya. Namun, hal
itu terganggu saat pintunya tiba2,diketuk oleh seseorang.
.
Saat itu dengan malasnya Rine membuka pintu dan tidak mendapati siapapun.
"Siapa sih iseng aja!",umpat Rine kesal sambil membanting pintu. Selang beberapa menit
pintu diketuk lagi. Saat puncak kemarahan Rine akan meledak ia pun membuka pintu dan
betapa terkejutnya ia saat ia dapati didepannya ada anak perempuan yg sangat cantik.
.
Kemarahanya pun berubah menjadi kebingungan.......
"Hay kaka cantik, selamat pagi aku Fatimah." Sapanya dengan nada amat polos.
Rine pun hanya bengong tak bisa berucap apa2..
"Jadi ini kamar temanku yg baru ya? Boleh masuk gak kaka?" Tanyanya lagi, namun
.
belum sempat yg punya kamar kasih ijin dia udah main masuk duluan. Agak jengkel Rine
dibuatnya oleh anak kecil itu. Mau marah tapi dia cuma seorang anak kecil. Tunggu.,
memang di kosan ini ada yg sudah punya anak? Rasanya ibu kos memberitahunya waktu
itu kalau dia tdak terima kos untuk yg sudah berkeluarga.
.
"hey kamu, kamu asalnya dari mana? ko main masuk aja." kata rine. Setelah Rine
mengatakan hal tersebut wajah gadis itu berubah murung dan hampir ingin menangis.
"Oke, oke maaf2 bukan maksudku membuat mu menangis. Oh iya kita belum berkenalan
kan fatimah, namaku Rine." Kata Rine sambil mengulurkan tangannnya.
.
Uluran tangan tersebut dibalas oleh anak itu. Rine seperti nya....
merasakan kecocokan dengan anak itu ia sudah menjadi temannya bahkan sering sekali
ia main kekamar kos Rine saat Rine libur kerja.
Saat itu Rine terpaksa lembur dan harus pulang malam akhir2 ini jadi sudah lama ia tidak
berjumpa dengan Fatimah gadis mungil itu....
.
Ketika pulang malam saat itu jam sudah menunjukkan pukul 00,15 karena saking
buru2nya pulang Rine lupa pakai tudungan ia baru ingat tudungan itu ia tinggal di meja
kerjanya. Lalu ada perasaan ragu. apakh ia harus melanggar aturan ibu kos atau ia tidak
pulang sama sekali. Lalu ia memilih untuk melanggar saja peraturan, toh juga tak ada
sangsi yg berarti pikirnya.
.
Ketika ia menaiki anak tangga dilantai dua ia melihat sosok anak kecil terduduk smbil
menangis ia pikir itu pasti Fatimah yg ingin bermain tapi ini kan sudah larut malam...
kenapa dia masih disini menangis pula.
.
Rine pun menghampirinya.
"Fatimah, kenapa kamu belum pulang. Besok saja mainnya ya, kakak capai sekali dek baru
pulang kerja." Ujar Rine sembari mengelus rambut Fatimah yg panjang.
"Kaka jahat, sudah lama ga main sama Fatimah. Malah disuru pulang, ka Rine
.
jahatttt....!!!!"
.
Rengeknya Seketika ia berlari turun kebawah. Rine pun mengejarnya. Namun aneh
sekali Fatimah cepat sekali menghilang.
.
Padahal jarak ia dan Fatimah tidak begitu jauh.
Kemudian ia pun kembali keatas menuju kamarnya. Betapa terkejurnya Rine saat
.
sampai didepan kamarnya ia dapati tulisan mengerikan yg seprrtinya ditulis baru2 saja
memakai cat, ah bukan darah! Iya tulisan itu ditulis memakai darah, belum kering tapi siapa
pelakunya tidak mungkin itu Fatimah! ia pun segera menghapusnya.
Aneh sekali rasanya ia tidal pernah punya dendam dengan siapapun dikosan INI terlebih
.
tulisan itu yg sangat aneh..
"KAMU HARUS IKUT DENGAN KU RINE. AKAN SELALU AKU HANTUI PERASAANMU
OLEH KEHADIRANKU SAMPAI KAMU BENAR2 RASAKAN KEPEDIHAN KU SAMPAI KAMU
BENAR2 LUPA RASANYA BAHAGIA DIDUNIA YG SEBENARNYA. JADILAH TEMANKU, DAN KITA
AKAN RASAKAN KEPEDIHAN ITU BERSAMA"
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦
Suatu malam, hantu pocong sedang lewat di sebuah kebun yang rimbun dengan pepohonan besar dan tinggi.
Kebun yang seakan tanpa pemilik karena tak terurus dan terkesan anngker itu memang menjadi tempat pertemuan para hantu, dari berbagai jenis mulai dari gondoruwo, kemamang, sundel bolong, glundungpringis, pocong, hingga kuntilanak.
Tak sengaja hantu pocong melihat hantu kuntiilanak sedang duduk melamun di atas cabang bantang pohon yang rimbun.
Hantu pocongpun menyapanya, tapi tak biasanya hantu kuntilanak hanya berdiam diri tanpa menyambut sapaan itu, dengan tawanya yang khas dan membuat berdiri bulukuduk manusia yang mendengarnya. Hantu pocongpun heran, lalu ia mendatangi hantu kuntilanak.

Hantu Kuntilanak yang biasanya riang dan tertawa cekikikan itu memang kelihatan sedang murung.
“hai kuntilanak, tidak seperti biasanya kamu murung seperti itu, kamu menyendiri di sini, padahal kawan-kawan para hantu sudah berkumpul di pohon sana, ada apa?”, tanya hantu pocong.
“kamu tahu, besok bulan Ramadhan sudah tiba, para manusia itu berpuasa, bulan paling menyedihkan bagi para hantu sudah tiba, aku lagi bersedih hati. Apa kamu tidak sedih dengan datangnya bulan Ramadhan ini ?”, jawab hantu kuntilanak.

“kalau dibilang sedih, ya semua bangsa hantu sedih. Tapi ini kan bukan sekali ini, sudah bertahun-tahun kita lewati. Dan ini hanya satu bulan dalam satu tahun, kan sudah biasa kita lalui”, jawab hantu pocong.
“memang hanya satu bulan, tetapi aku sangat sedih, aku tidak bisa mengganggu dan bermain dengan anak-anak kecil lagi di bulan ini. Kamu tahu, kebahagiaanku satu-satunya di dunia ini adalah bisa menggendong anak-anak manusia itu, walalupun hany sekejap.
Sementara di bulan Ramadhan ini, sebulan penuh aku tidak akan bisa menyentuh mereka, mereka selalu dijaga. Di setiap rumah dan masjid selalu ada orang mengaji”, kata kuntilanak.
“bulan Ramadhan tahun lalu aku sangat tidak tahan untuk menggendong anak manusia, aku paksakan mengganggu dan mengambil anak manusia yang sedang sendirian di suatu kamar, ditinggal ibunya berbuka puasa di ruang makan.
Aku mau ambil dan mau aku gendong anak itu, tapi anak itu tahu lalu menjerit. Lalu ibunya datang menghampirinya, dan aku terkena hawa panas ibunya. Tubuhku serasa terbakar, dan akupun segera pergi sambil kesakitan”, jelas kuntilanak.
“rasa panas itu sampai hari ini masih terasa, aku sangat tidak bisa melupakannya. Aku tidak tahu, kenapa orang yang berpuasa, yang hanya tidak makan dan tidak minum seharian saja, hawanya terasa begitu panas bagiku, seakan membakar tubuhku ini?”, tutur kuntilanak.
“itu kan sudah lama diperingatkan oleh ketua kita, jangan ganggu manusia yang sedang berpuasa, kamunya saja yang nekad”, kata hantu pocong.
“aku sangat tidak tahan jika tidak menggendong anak manusia sehari saja, apalagi harus sebulan?, maka itu, bulan Ramadhan tahun lalu aku memaksakan diri untuk menggoda dan menggendong anak manusia, tapi aku gagal”, kata kuntilanak sambil terisak.
“sudahlah, jangan sedih, sementara kan kamu masih bisa menggendong tuyul atau hantu anak-anak, hanya sebulan saja kok”, hibur hantu pocong,
“kamu sembarangan, aku ini kuntilanak, kerjaanku adalah menggoda dan mengambil anak manusia, bukan menggoda tuyul atau anak hantu, sudah pergi sana”, kata kuntilanak marah sambil mengusir hantu pocong.
“kamu begitu saja marah, aku kan mau mencarikan solusi buat kamu di bulan Ramadhan nanti, kok malah marah sama aku”, kata hantu pocong.
“sok pintar kamu, kalau kamu pintar, kamu tidak jadi hantu pocong, tapi jadi manusia”, kata kuntilanak.
“ya sama juga, kalau kamu memang lebih pintar dari aku, mestinya kamu juga tidak jadi kuntilanak, tapi jadi manusia juga”, kata hantu pocong sambil pergi dari hadapan hantu kuntilanak menuju tempat pertemuan para hantu.
“hmm, benar juga apa kata si pocong itu, kalau aku pintar ya mestinya aku jadi manusia. Berarti aku juga bodoh sama seperti si pocong itu”, kata kuntilanak sambil melayang di udara, melompat dari cabang pohon yang satu ke cabang pohon yang lain menuju tempat pertemuan para hantu.
.
Wkwkwkkkkk.... grin emotikon
.
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= Hantu Genderuwo di Belakang Rumah =

Nama saya Doni. Kali ini saya Ingin berbagi pengalaman mistis ketika masih berumur 5th
yang benar2 saya alami dan benar2 nyata.
Disaat itu saya tinggal bersama kedua orangtua q di sebuah komplek perumahan di
kota "C". Karna papa saya bekerja di salah satu BUMN industri baja terkenal di kota "C".
Pada waktu itu papa lebih sering dinas di malam
hari. Hingga akhirna saya, ibu, dan adik perempuan saya yg masih berusia 3th slalu
tidur bersama di 1 kamar tdur. Jujur saja, rumah dinas yg saya tinggali memang lumayan
agak seram, terutama jika melihat halaman belakangny yg cukup luas dan dikelilingi oleh
tembok lumayan tinggi.

Di halaman blakang tsb terdapat pohon nangka yg sangat besar,
tinggi, dan rindang, bahkan ktika dsiang hari sklipun sinar matahari sperti bnyk yg dtutupi
oleh pohon tsb, krna benar2 rindang. Dsamping itu ada juga trdapat banyak pohon pisang dan
pohon jambu air.
Bbrpa bulan ktika saya baru menempati rumah dinas itu bersama mama, kami sudah mulai
mngalami hal2 mistis. Terutama cerita dari mama jika ia sedang menyapu di halaman
depan rumah dan dsamping halaman, trkadang mamah mrasa sperti ada yg slalu
mmperhatikannya di dekat pohon jambu itu sampai bulu kuduk mamah slalu brdiri seolah2
ada yg sangat dekat dbelakangny dan slalu mengamati nya, pdhal pd saat itu msih skitar
jam 5 sore.
Ketika saya bermain bersama adik saya yg berumur 3th (kami memang sangat suka
bermain tanah dan memainkan mainan kami) di halamn belakang rumah. Kadang adik ku
ktika sedang trtawa bsama saya, dia bisa trdiam tiba2 krna melihat ada yg mngajakny
bicara dri blakang saya (trutama berasal dri pohon nangka itu), bahkan dia tiba2 menangis
dan berlari msuk rumah. Tapi aq slalu tidak menaruh rasa curiga jika ia memang melihat
begitu banyak mahluk yg "menggoda"nya.
Tiba lah giliran ku mengalami hal ghoib itu.
Dan kebanyakan memang saya alami ketika di
malam hari. Di mulai ketika saya ingin tidur dkamar depan kmar mama saya, krna pada
saat itu adik q mengompol, shingga saya trpaksa pindh kmar dan tidur sdiri. Entah
sudah jam brpa pada saat itu (mgk dkisarn tengah malam atau jam 1 krna saya sngt msih
kcil krang bgtu tau soal jam). Saya terbangun krna ada suara nyanyian dselingi tawa halus
wanita dan nada yg berulang2.
Awalna saya pikir itu mama, tapi saya semakin curiga krna
suara ny trdengar dari luar dekat jendela kamar tidur.
Krna pnasaran, saya mbuka sdikit kordenny. Btapa trkejut ny saya
krna ada sosok wanita berambut panjang dgn baju putih
agak kusam, sedang duduk2 (membelakangi) di atas ranting pohon jmbu yg brsebelahn dgn
kamar saya, saya trdiam bbrpa saat.
Kaget brcampur heran, akhirna saya brlari ke kamar
mama saya, dan mnceritakan hal itu pada Mama. Mama akhirna mnyuruh saya utk tdur
bsama lgi saja, walau akhirna saya tidur d kasur yg sudah di ompoli adik saya.
Entah bbrpa hari kmdian, dan lagi2 terjadi di malam hari. Saat itu sudah hmpir tengah
malam, kaca jendela kamar mamah (kbetulan jendela trsebut mengarah langsung ke halamn
blakang) diketuk brkali2 dan sayup2 sperti ada yg memanggil.
Saya pun trbangun, dan msih melihat mama dan adik trlelap. Krna penasaran, saya
membuka korden lumyan lebar, tapi saya tdk bsa melihat dgn jelas ke arah halamn tsb, krna
kbetulan lampu taman ny mati. Tiba2 suara itu smakin jelas memanggil nama saya.
"Doni..doni. Kita main yuuk" "ayo maen sama omm". Lalu saya menjawab: "om sapa? Koq ga
kliatan". Tiba2 saja sosok besar benar2 memghampiri jendela kamar mama saya, dan
pada saat itu lah trlihat sosokny berbulu kasar, dengan taring2 panjangny, dan mata ny sperti
myala (kurng lebih aq mngingatny sperti itu) sangat myeramkan. Mgk krna aq msih sdikit
polos dan tdk tau jika itu adalah "genderuwo", aq msih saja mngajakny bicara.
"Om mau apa?". Dia mjawab "om mo msuk, boleh ga?
Kmu bukain dulu jendela ini n lepas itu yg menempel di jendelany". Aq tidak memahami
knapa dia myuruh utk mlepas "tempelan" yg trnyata smacm tulisan Quran ayat kursi yg mgk
saja sngaja dtempl oleh papa q.
Dengan skuat tenaga aq malah sibukk menarik2 pengait jendela tapi tdk bisa, mahluk
itu smkin mndekat, dan akhirna saya bertatap2an dan berdiri mematung melihat
genderuwo itu. Dengan menyeringai dia brkata:
"kalo doni bukain, nnti om mau jadi kawan doni". Entah knapa tiba2 saya berteriak
skncang2ny krna mrasa takut. Mama akhirna trbangun dan sangat kaget krna melihat korden
jndela trbuka, dan saya sudah duduk smbil brtriak kncang, akhirna mama mnutup korden
dan menidurkan aq lagi.
Keesokan pagi ny mama memberitahukn kalo mahluk itu jahat, dan spya jgn lagi di ajak
bicara. Krna akan berbuat hal jahat kpada kluarga. Akhirna bbrpa minggu kmudian papa
myuruh tukang2 becak utk menebangi pohon nangka dan jambu itu, kmudian memanggil
orang pintar utk dbacakn doa agar tdk ada lgi mahluk2 smcmny yg mngganggu.
.
Sekian.....
.
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= Melayani Hantu Sundel Bolong Membeli Bakso =

Cerita Melayani Hantu Sundel Bolong Membeli Bakso adalah cerita mistik yang dialami oleh Edi, penjual bakso. Edi, seorang penjual bakso keliling di sebuah perumahan di Jakarta Timur.
Cerita ini diangkat dari sebuah peristiwa yang dialaminya saat ia sedang menjual bakso di perumahan tersebut. Ia bertemu dengan hantu Sundel Bolong yang membeli baksonya.
Peristiwa ini terjadi sekitar tiga tahun yang lalu. Berikut ini adalah Cerita Melayani Hantu Sundel Bolong Membeli Bakso.

Nama saya Edi, Saya menjalani pekerjaan saya berjualan bakso keliling di komplek perumahan tersebut sudah cukup lama, yaitu sejak 15 tahun yang lalu.
Tapi, sejak saya berjualan di perumahan itu, baru kali itu saya bertemu hantu. Saya memang berjualan malam hari, berangkat selepas shalat maghrib dan sampai di perumahan itu biasanya pas waktu shalat Isya’. Biasanya saya pulang dagang sekitar jam 11.30 malam.
Waktu itu, sekitar 3 tahun yang lalu, setibanya saya di komplel perumahan itu, tidak seperti biasanya saya langsung berkeliling komplek tapi saya nongkrong dulu di tempat cucian mobil yang ada di komplek perumahan itu.
Di tempat cucian mobil itu, sampai jam 8 malam, belum juga saya dapat penglaris walaupun cucian mobil sedang ramai. Akhirnya saya berjalan mendorong gerobak bakso saya untuk berkeliling menjajakan bakso sambil memukul-mukul kentongan kentongan berharap ada yang membeli bakso saya.
Tidak seperti biasanya pula, saya berjalan di sisi kanan jalan, saya tidak tahu kenapa. Setalah melewati 4 rumah dari tempat cucian mobil itu, di depan saya ada seorang wanita berambut panjang bergaun putih menghentikan saya, “baksonya dong bang, campur ya”, kata wanita itu.
Saya bersyukur, Alhamdulillah, akhirnya dapat juga penglaris malam ini, kata saya dalam hati. Tanpa banyak bicara, saya langsung melayani permintaan wanita itu.
Setelah selesai menyiapkan pesanannya, saya sodorkan semangkok bakso kepada wanita itu, “ini mbak”, kata saya, dan wanita itu menerimanya.
Sambil menunggu ia makan, saya turunkan kursi plastik yang ada di atas gerobak bakso saya agar saya bisa duduk menunggu wanita itu selesai makan baksonya.
Baru saja kursi plastik saya taruh di atas tanah dan saya belum sempat duduk, wanita itu sudah menyodorkan mangkok kosong kepada saya sambil berkata “lagi dong bang, lapar nih”.
Tanpa banyak tanya, saya layani saja permintaan wanita itu. Setalah selesai menyiapkan permintaannya, saya sodorkan semangkok bakso kepada wanita itu, “ini mbak”, kata saya dan wanita itupun menerimanya.
Lalu saya duduk lagi. Baru saja saya duduk, wanita itu sudah mengembalikan mangkok kosong kepada saya sambil berkata “tambah satu lagi ya bang, benar-benar lapar nih”. “ya mbak, tenang saja kalau sama saya mah”, jawab saya sambil menyiapkan permintaannya.
Setelah selesai, saya sodorkan lagi semangkok bakso kepada wanita itu. Setelah diterimanya, saya duduk lagi.
Dan baru saja saya duduk, wanita itu sudah menyodorkan mangkok kosongnya “makasih ya bang, ini uangnya, kembaliannya buat abang saja ya”, katanya sambil memberikan selembar uang kertas duapuluh ribuan. “ya mbak, makasih juga”, kata saya sambil memasukkan uang ke saku.
Saat itu saya baru sadar bahwa ada yang aneh, lalu saya perhatikan wanita itu ternyata berjalan memasuki kebun yang ada di pinggir jalan dan masuk ke rerimbunan, dan saya melihat punggungnya berlubang dan berdarah.
“Waduh, Hantu Sundel Bolong”, kata saya dalam hati.
Tanpa banyak pikir, saya angkat kursi plastik dan saya taruh kembali di atas gerobak dan bergegas pergi dari tempat itu.
Saya menyeberang agar tidak di sisi kebun, pas sampai pertigaan, saya belok kiri menuju masjid. Sampai di masjid saya langsung duduk di tangga serambi sambil menenangkan diri.
Saya masih teringat bayangan hantu Sundel Bolong itu.
Terus terang, hati saya deg-degan, seumur-umur baru kali ini saya bertemu hantu.
Tidak berapa lama saya duduk, tiba-tiba ada banyak orang memasuki halaman masjid, kira-kira ada kalau 100 orang. Lalu mereka memasuki masjid dan shalat berjama’ah.
Rupanya mereka adalah rombongan wisata majlis ta’lim, ada dua bis di jalan depan masjid.
Usai mereka shalat berjama’ah, mereka seperti berebut membeli bakso saya, saya sampai kerepotan. Dan baru kali ini saya diserbu pembeli.
Tapi dengan sabar saya layani mereka satu persatu, sampai habis dagangan saya, sementara masih banyak yang belum kebagian.
Saat menerima pembayaran, saya juga kerepotan menerima uang dan memberikan uang kembalian, tapi mereka malah tidak mau dikasih uang kembalian.
Ada yang bayar 10 ribu, ada yang 20 ribu. Lalu merekapun kembali ke bus mereka.
Setelah bus mereka berangkat, sayapun mendorong gerobak untuk pulang, tapi tidak lewat jalan yang tadi saat saya ketemu hantu sundel bolong.
Sambil berjalan saya bersyukur “Alhamdulillah, terima kasih ya Allah”, kata saya dalam hati sepanjang perjalanan.
Saya sampai di rumah pas pukul 10 malam.
Setelah saya hitung, malam itu saya medapat uang 2.5 juta rupiah.
Alhamdulillah.. grin emotikon
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= Apakah Saya telah Menaiki Bus Hantu? =

Kejadian ini dialami saya saat di Bandung pas mau pulang ke Sukabumi. Awalnya saya berencana pulang ke Sukabumi sore hari.
Teman saya, Bram, ajak saya dan teman-teman kampus yang lain nonton. Saya sebetulnya ogah ikut, soalnya ingin cepat-cepat balik Sukabumi. Tetapi dia memaksa saya, dan berjanji begitu selesai, akan antar saya ke terminal. Ya sudah saya ikut nonton.
Jam 11 malam, Bram menepati janjinya. Dia mengantar saya sampai ke terminal. Kondisi terminal sudah sangat sepi. Saya mencoba mencari-cari bis tujuan Sukabumi.
Tetapi sepertinya saya hari itu cukup sial, karena bis yang menuju Sukabumi sudah tidak ada.
Saya tidak bisa tunggu sampai besok pagi. Acara pernikahan kakak saya besok. Saya mulai menyesal ikut yang lain menonton. Tetapi begitulah, penyesalan selalu datang terlambat. Saya memutar otak untuk memikirkan opsi untuk bisa sampai ke Sukabumi.
Malam itu, udara terasa dingin. Saya pun tidak tahan ingin ke toilet untuk buang air kecil. Sialnya dicari-cari kok, tidak ada toilet. Ya sudah, terpaksa cari satu pohon besar di pinggir jalan dan setelah melihat sekitar tidak ada jalan, saya pun menuntaskannya di situ.
Setelah buang air kecil. Tak lama saya melihat sebuah bis. Kondisinya gelap tetapi di dalamnya terlihat ramai. Saat didekati, ternyata bis itu menuju arah Sukabumi! Beruntungnya aku!
Tanpa pikir panjang saya langsung naik ke bis. Walaupun di dalamnya gelap, ternyata penumpangnya pun sudah lumayan banyak.
Mengapa tadi saya tidak sadar ada bis ini yah? Dan mengapa lampunya tidak dinyalakan yah? Ah, mungkin lampunya rusak.
Saya memilih tempat duduk ke 2 dari depan, bagian kiri. Saya mencoba untuk tidur namun ada yang membuat saya sangat terganggu di bis itu. Suara batuk seorang kakek, ditambah lagi bayi yang menangis. Sulit bagi saya untuk tidur.
Saya harus segera istirahat, soalnya tidak elok kalau di pernikahan kakak lelah. Syukurlah beberapa saat kemudian, suasana pun hening kembali. Saya rasa akhirnya tertidur saat itu.
Di saat saya antara sadar dan tidur, saya mencium bau melati dari dalam bis. Saya melirik jam tangan, sudah menunjukkan pukul 12 malam. Datang dari belakang. Penasaran saya membalikkan badan.
Ada seorang wanita yang terlihat seperti seorang sinden.
Saya tidak menyadari ada wanita itu di situ. Si wanita itu melihat saya juga, sesaat mata kami saling menatap. Saya lekas membalikkan badan menghadap depan, takut menyinggung wanita itu.
Saya menjadi tidak bisa tidur. Dan anehnya sepertinya bis ini berjalan sangat lambaaaat sekali. Bahkan suara mesinnya pun sepertinya tidak terdengar.
Kondisinya sungguh-sungguh aneh. Tiba-tiba jantung saya berdebar sendiri.
Tiba-tiba kendaraan berhenti. Penasaran saya melihat ada apa. Ternyata seorang pengendara motor duduk di lantai. Kecelakaan kah?
Saya buru-buru turun dan menghampiri si pengendara itu.
Melihat apakah dia baik-baik saja. Pria pemotor ini kelihatannya sepertinya tukang ojek. Wajahnya pucat sekali.
“Pak? Tidak apa-apa Pak?” tanya saya.
Dia dengan tergagap menjawab, “Kamu…kamu… hantu atau manusia?”
Ada apa dengan orang ini, batinku. “Hah? Maksudnya Pak? Tentu saja saya manusia Pak. Bapak bisa berdiri?”
Mungkin orang stres? Pikirku.
Dia kembali bilang, “Aa… Aa sadar tadi naik apa?”
“Ya naik bis Pak.. Kok pakai tanya lagi. Kan bisnya hampir menabrak bapak.”
“Bukan! Yang Aa naik tadi adalah keranda mayat!”


Saya memang merasa sudah ada yang aneh dengan bis tadi.
Tetapi tidak terpikir saya hal mistis. Saya membalikkan badan, sudah tidak ada bis itu lagi…
Jadi pantas dari tadi pada saat saya duduk, tidak ada bunyi mesin, kondisi gelap gulita.
Tukang ojek itu kemudian membawa saya ke warung di pinggir jalan.
Akhirnya saya menenangkan diri di sana. Baru saya tahu ternyata dulu di sini pernah kejadian kecelakaan pada mobil jenazah yang menewaskan seluruh penumpangnya.
Semenjak itu, terkadang bisa melihat kendaraan baik dalam wujud mobil jenazah atau bis yang lewat, tetapi sesaat kemudian akan menghilang.
Dan saya ternyata entah bagaimana menumpang pada bis…
Jalanan terkadang memang penuh dengan penunggunya.
Terutama tempat yang pernah kecelakaan atau kuburan.
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= Hantu Kursi Goyang =

Saya semenjak dulu sudah bisa melihat sesuatu yang manusia biasa tidak dapat melihat. Sederhananya, saya bisa dikatakan bisa melihat hantu.
Tetapi kemampuan ini tidak selalu ada. Saya biasanya hanya melihat samar-samar. (mungkin memang wujud mereka samar-samar?)
Saya teringat cerita saya tidak lama ketika mengunjungi seorang teman saya Irina. Dia saat itu sedang hamil tua.
Saya diundang dia untuk makan malam bersama di rumah baru mereka. Karena kebetulan memang saya belum pernah berkunjung ke rumah mereka sebelumnya.
Sebelum makan siang, saya berkeliling melihat rumahnya. Dalamnya ada dua kamar tidur. Satu kamar tidur utama, dan satu lagi kamar tidur untuk anak mereka kelak.
Satu hal yang menarik adalah sebuah kursi goyang yang diletakkan di ruang tamu. Dari bentuk kursi goyang ini, kelihatan jika sudah sangat tua.
Penasaran saya pun tanya soal kursi goyang itu.
Ternyata ibu Irina membelinya dari seorang keluarga yang menjual. Sang pemilik kursi goyang ini sudah lama meninggal.
Karena anggota di rumah, tidak ada satupun yang menggunakannya, mereka berpikir lebih baik dijual saja. Jadi ibu Irina melihat kesempat ini, apalagi dengan harga yang menggiurkan, akhirnya beli.
Irina sendiri bukanlah orang yang percaya takhyul.
Tidak percaya kalau barang ada penunggunya, dia dengan senang hati menerima hadiah dari ibunya.
Kursi goyang itu terletak di sudut ruang tamu. Terdapat ukiran di permukaannya. Irina duduk di situ sambil bercerita, kalau nanti bayi sudah keluar, dia akan membawanya dan duduk bersama dengan bayi dan melihat pemandanga ke luar.
Kebetulan cuaca di ruang tamu mereka menghadap ke pemandangan taman di seberang mereka. Pemandangan paling tepat untuk kursi goyang.
Tak terasa makan malam sudah siap. Jadi kami pergi ke dapur untuk mengambil makan, dan berjalan menyeberang ruang tamu menuju meja makan.
Pada saat kami lewat ruang tamu itulah, kami lihat kursi goyang bergerak sendiri…
Sekedar info, kami pergi ke dapur selama 10 menit. Jika memang bekas goyangan pada saat Irina duduk, jelas goyangannya akan berhenti.
Kami lanjut ke meja makan meletakkan makanan kemudian kembali ke ruang tamu. Kursi goyangnya sudah berhenti.
Irina awalnya mengira kursinya goyang gara-gara angin bertiup dari jendela yang terbuka, tetapi pada saat dicek, ternyata semua jendela sudah ditutup.
Jadi kami berdiri di depannya mengira-ngira, apa yang membuatnya bergoyang sendiri. Saya pikir mungkin ini dikare-
Tiba-tiba kursinya bergoyang lagi!
Irina syok melihat kursinya bergoyang lagi tanpa alasan yang jelas. Dia berteriak dan lari keluar. Saya mencoba fokus dan memperhatikan kursi goyang.
Perlahan-lahan memang kelihatan sesuatu.
Bayangan seperti sesosok wanita tua, sedang duduk bersandar. Kemudian dia bangkit untuk menggerakkan kursi goyangnya lagi.
Saya tidak yakin apa yang saya lihat, tetapi sang nenek seolah-olah tersenyum melihat saya. Saya tidak berkata apa-apa, menyusul Irina yang lari keluar.
Pada saat itu saya mencoba menenangkannya. Mencoba menjelaskan bahwa mungkin hantu yang duduk di kursi goyang ini bukanlah hantu jahat.
Dia hanyalah hantu mantan pemilik kursi goyang itu. Karena keterikatannya dengan barang, membuat dia tidak terjebak di situ.
Tetapi Irina tidak terlalu mempedulikan penjelasan saya. Akhirnya dia menjual kursi goyang itu, kemudian mengganti dengan kursi goyang yang benar-benar baru.
Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan kursi goyang tua itu.
Atau apa yang terjadi pada hantu nenek itu.
Tetapi saya berharap dia bisa segera melepaskan ikatannya dengan kursi goyang itu, dan semoga bisa lanjut ke dunia berikutnya…
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= Suara Tangisan Pocong di Kampungku =

Saya aslinya berasal dari kampung. Yang namanya kampung kadang nuansa mistisnya memang kental. Tetapi bukan karena syirik atau apa, faktanya, saya sendiri benar-benar mengalami kejadian luar biasa dan sekaligus menyeramkan.
Saya ingat persis waktu itu tahun 1998, saat masih SD. Semua bermula dari suara tangisan misterius di kampung pada tengah malam…
Aslinya kampung kecil suasananya tenteram. Warga-warga di sana sholeh dan baik-baik.
Saya bahkan mengenal hampir seluruh warga di sana. Maklum karena warga kampung tidak terlalu banyak, jadi mayoritas pasti sudah saling kenal.
Dari dulu semenjak kecil, saya sudah paling ingat ada satu om yang namanya Pak Misno ini. Orangnya kasar, sering mabuk-mabukan, judi dan bermain perempuan.
Belakangan dia meninggal karena terjangkit penyakit kelamin, dengar-dengar sih kena sifilis, tetapi entah benar atau tidak.
Yang pastinya karena fasilitas kesehatan kampung yang serba minim, dia akhirnya melewati hari-harinya di gubuk luar kampung, dan beberapa bulan kemudian, akhirnya meninggal.
Sebagian besar warga yang selama ini memang tidak memiliki hubungan yang baik dengannya, tidak pergi melayat.
Selain masih dendam, ada juga yang enggan datang karena takut ketularan penyakit (walau yang bersangkutan telah meninggal.)
Singkat ceritanya, jenazah pak Misno dimandikan, dikafankan, lalu disholatkan di mesjid kampung. Kamis siangnya pun dimakamkan dengan hanya dihadiri Pak Lurah dan beberapa orang saja (kebetulan Bapak saya ikut, jadi diceritakan).
Tidak ada yang aneh dengan prosesi pemakamannya. Semua berlangsung dengan cepat, dan setelahnya masing-masing pun pulang ke rumahnya.
Saat malam harinya, tepat malam Jum’at, kampung kami yang biasanya sunyi, diusik dengan suara teriakan warga yang heboh. Setelah diusut, ternyata ada warga yang melihat pocong di dekat rumah pengasingan Pak Misno. Pocong itu bahkan terdengar seperti menangis.
(Semenjak mengidap penyakit, Pak Misno tinggal di gubuk kecil di luar kampung, karena selain tidak kuat menanggung malu, juga dikucilkan warga.)
Semua warga pun mulai berspekulasi. Jangan-jangan itu Pak Misno yang menuntut balas dendam karena dikucilkan warga? Jangan-jangan jenazah Pak Misno tidak diterima Bumi?
Dan bermacam-macam spekulasi lainnya. Tetapi Pak Lurah, dengan sigap menenangkan warga. Dia bersama beberapa warga dan ustad kampung akhirnya sama-sama ke rumah pengasingan situ untuk mengecek.
Rombongan itu tidak menemukan apa-apa ketika sampai di sana. Jadi semuanya kembali ke rumah masing-masing.
Saya tahu suasana di kampung menjadi tidak tenang. Bahkan di sekolahpun, kami disuruh guru untuk langsung pulang dan jangan main dekat gubuk Pak Misno yang dulu. Sebagai anak SD, tentu saja kami patuh.
Biasanya kami yang main gagahan dan adu berani, pun merasa seram. Mana ada yang berani ke sana?
Semenjak itu, terkadang malam-malam tertentu selalu terdengar suara tangisan di luar rumah. Saya masih kecil saat itu. Tidak berani mengintip. Bapak cuma menyuruh saya tidur saja.
Katanya itu hanya suara binatang, jadi tidak perlu takut. Tetapi saya sangsi. Suara binatang apa yang mirip tangisan?
Belakangan frekuensi tangisan ini semakin sering dan sangat meresahkan warga.
Setelah musyawarah, mereka memutuskan untuk melakukan patroli, malam itu juga. Bahkan beberapa warga mengatakan, akan mencoba menangkap hantunya, yakni hantu pocong yang menangis itu!
*****
Malam harinya suasana lumayan tegang. Bapak bersama tetangga yang lain keluar, dan berpesan ke Ibu dan saya untuk tetap di rumah. Saya dan Ibu bersama-sama di dalam kamar tidur.
Jam 9, Ibu sudah tertidur. Sekitar pukul 10 malam, rasa penasaranku muncul. Saya ingin sekali melihat bagaimana orang dewasa menangkap pocong menangis peneror warga kampung.
Jadi aku nekad keluar melalui jendela kamarku. Lalu mengendap-endap agak jauh dari rumah.
Sudah agak jauh dari rumah, saat melihat kiri kanan, ternyata tidak ada satu orang pun. Kemana yah mereka? Bukankah mereka sedang melakukan patroli dan berburu pocong?
Saya pun berjalan lebih ke depan melihat ada orang atau tidak. Semakin lama saya semakin menjauh dari rumah. Saya pikir, karena mereka berburu pocong, jadi seharusnya mereka pergi ke rumah Pak Misno.
Jadi saya pun ke sana dengan berlari. Maklum, rasanya seram sekali. Mana kondisi jalan kampung yang gelap, dan pencahayaan hanya dari bulan saja. Jadi pinginnya cepat-cepat sampai saja.
Sesampai disana, nafas saya ngos-ngosan karena lari cukup jauh tanpa henti. Eh, belum selesai ngatur nafas, saya terpana. Gubuk sana sepi, gelap tanpa cahaya lampu dan tanpa sebatang hidung manusia di sana.
Jadi kemana semuanya?
Belum selesai aku berpikir, tiba2 suara isakan tangis terdengar dari sampingku.
Perlahan-lahan saya menoleh kepala ke sumber suara itu. Sesosok putih di atas atap yang menatapku dengan wajahnya yang menyeramkan penuh darah! Sosok itu mendekat kearahku.
Kakiku terlalu lemas untuk lari. Semakin dia mendekat dengan wajahnya penuh darah. Saya ingin berteriak, tetapi entah mengapa pita suara saya sepertinya tidak bisa digunakan saat itu.
Jantung saya berdegup kencang. Pocong itu semakin mendekat, semakin dekat dan semakin dekat. Suara tangisannya semakin keras, semakin keras, semakin keras.
Saya bisa melihat wajah pocong itu. Anehnya walaupun suaranya menangis, saya tidak menangkap ekspresi wajah sedih. Wajah itu… wajah itu tidak menunjukkan raut muka apapun.
Wajah berlumuran darah itu. Saya melihatnya dengan jelas itu adalah Pak Misno….
Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi.
Setelah sadar, saya menemukan diriku berada di mesjid dikelilingi warga kampung yang kukenal. Bapakku langsung memeluk erat dan menanyakan kondisiku. Waktu itu hanya merasa pening saja.
Belakangan saya demam tinggi selama seminggu. Selama mimpipun saya masih melihat wajah Pak Misno yang menyeramkan itu. Karena kejadian ini, betul-betul membuat saya traumatis.
Untungnya seiring waktu diterapi Pak Ustad, dan berjalannya waktu saya semakin membaik.
Belakangan saya diceritakan Bapak, kalau rombongan warga menuju makam Pak Misno dan membaca doa di sana. untuk agar Pak Misno tenang di alam sana.
Ternyata sosok pocong yang menyerupai pak Misno adalah sosok jin kafir yang selama ini adalah perewangan pak Misno. Jin itu berhasil ditangkap dan dikunci dalam tasbih Pak Ustad.
Tasbih ini akhirnya dibuang ke laut sehingga tidak akan mengusik kampung ini lagi. Semenjak itu suasana kampungku tidak lagi mencekam, dan tak ada lagi gangguan pocong menangis.
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

= TEMAN SATU KAMPUS =

Ardi saat ini bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. Selama ini dia selalu menjalankan hidupnya dalam kesendirian. Mungkin dikarenakan kesibukan.
Mungkin juga dikarenakan keengganannya mencari pasangan. Sifatnya yang pendiam itu juga mungkin yang membuat dia lebih nyaman hidup sendiri. Hari-harinya sebagian besar dihabiskan di rumah sakit.
Bahkan ketika tidak ada shift pun, dia selalu ada di rumah sakit
.
“Dok, ada yang mencarimu,” suara sekretarisnya memecahkan konsentrasinya.
Ardi saat itu duduk di dalam ruang kerjanya sedang menata surat-surat.
.
“Siapa ya?”
.
“Katanya teman kuliah dulu. Dokter pasti kenal kalau lihat,” jawab sekretarisnya.
.
Ardi bingung. Siapa gerangan? Sifat pendiamnya itu semenjak dulu membuat dia tidak memiliki banyak teman di kampus. Dan rata-rata tidak ada yang dekat. Apalagi sekarang sudah 10 tahun semenjak lulus. Semakin jarang mereka kontak. Jadi kira-kira siapa yang mungkin mencarinya…
.
Ketika Ardi sudah dekat dengan meja resepsionis, di situ hanya ada seorang wanita berdiri.
Dia mengenakan gaun hitam, rok hitam, sepatu berhak hitam. Dia menoleh.
.
“Ardi.”
“Ra.. Rani?”
.
Ardi sangat senang sekaligus heran. Karena wanita yang berdiri di depannya adalah Rani. Ketika masih kuliah, Ardi sudah terpesona dengan Rani. Itu sebabnya dia terus berusaha melakukan pendekatan ke Rani.
Sayangnya cintanya bertepuk sebelah tangan. Rani selalu menolaknya dengan halus. Sampai mereka lulus sekalipun, walau tidak saling bertemu, Ardi terus mencoba menjaga hubungan dengan Rani
.
Sampai akhirnya Rani mengirim pesan singkat ke Ardi, “Di, mungkin kita jangan contact-contact lagi yah.
Bagaimanapun juga saya sudah bertunangan.” Pesan singkat itulah yang membuat Ardi akhirnya betul-betul menyerah dan tidak mengejar Rani lagi. Setelah itu mereka tidak pernah kontak lagi
.
Tak terasa sudah 10 tahun mereka tidak bertemu. Ardi tetap bisa melihat Rani tidak berubah. Masih tetap cantik seperti dulu
.
Begitu melihat Ardi, Rani langsung mulai menetes air mata. “Ardi tolonglah anak saya.”
Ardi melihat anak kecil yang mengenggam tangan Rani.
Usianya sepertinya baru 3 atau 4 tahun. Kulit anak kecil itu terdapat bercak-bercak merah
.
“Namnaya Cecil. Dia semenjak beberapa bulan terakhir menderita penyakit aneh.
Keluarga sudah membawanya kesana-kemari untuk mencari pengobatan. Tetapi tidak ada hasilnya
.
“Rumah sakit ini merupakan satu-satunya harapan saya.
Jika kamu juga tidak ada solusi, saya sudah betul-betul tidak tahu harus bagaimana lagi.”
“Apa yang terjadi padanya?” tanya Ardi
.
“Kulitnya mengalami penyakit aneh.
Semua dokter kebingungan dengan kondisinya. Kulitnya gampang sekali berdarah.
Dan dia entah kenapa juga sangat gampang demam jika salah makan. Kalau sudah terjadi demam, demamnya akan bertahan sampai berhari-hari.”
.
Sebagai dokter spesialis anak, Ardi tidak begitu yakin mengenai gejala yang ditunjukkan anak ini.
Itu sebabnya dia mengantar mereka ke salah satu dokter spesialis kulit di sana.
Sayangnya sang dokter kulit sendiri pun tidak bisa menebak apa salahnya. Sang dokter kulit itu mengaku, selama dia 30 tahun praktek sebagai spesialis dan 50 tahun pengalaman sebagai dokter umum, baru kali ini dia menemui gejala unik ini
.
Tetapi sang dokter kulit senior ini tidak menyerah, dia bertekad untuk menyembuhkan sang gadis kecil itu. Mereka membentuk tim kecil dari beberapa bidang spesialisi yang berbeda untuk coba menganalisa dan meneliti penyakit yang diderita Cecil.
Selama proses ini, Ardi merupakan orang yang paling sibuk
.
Dia bertugas mengatur jadwal meeting untuk para dokter senior, mengumpulkan data dan informasi untuk dokter, dan sebagainya, tentunya di luar jadwal dia sendiri yang harus jaga shift, dan melayani pasien
.
Untungnya dalam satu minggu, mereka berhasil menemukan jawaban yang mereka cari.
Setelah yakin dengan diagnosa dan melakukan tindakan pengobatan, kondisi sang anak semakin membaik. Bercak-bercak merah di wajahnya juga mulai menghilang.

Pagi itu Rani mengetuk pintu ruang kerja Ardi...
.
“Ardi. Maaf mengganggu?”
“Tidak. Ada apa yah Ran?”
“Terima kasih. Betul-betul terima kasih. Tanpa kamu, saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada Cecil.”
.
“Tidak apa-apa. Sudah menjadi tanggung jawab dokter untuk menolong pasien,” jawab Ardi tersenyum.
Mampu menolong orang yang dia sukai, sejujurnya juga merupakan hal yang paling membahagiakannya
.
“Saya tidak bisa membalas budi ini. Juga sangat minta maaf, jika dari dulu saya tidak bisa menerima cintamu.
Semoga kelak saya bisa membalas kebaikanmu. Untuk terakhir kalinya, bisakah saya meminta bantuan dari mu?”
.
“Ya? Perlu apa?”
“Mohon hubungi nomor ini. Beritahu orangnya, bahwa Cecil ada di rumah sakit ini. Saya tidak bisa terlalu lama di sini lagi.”
.
“Ran…”
Ardi belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Rani sudah berlari keluar.
Ardi melihat kertas digenggamannya bertulis nomor telepon luar Jakarta. Rani ada urusan apa sampai harus meninggalkan anaknya sendiri di rumah sakit?
Tanpa pikir panjang dia pun mencoba menelepon…

“Ya? Halo?” suara seorang perempuan. Terdengar seorang perempuan tua.
“Emm.. Ya, apakah ini keluarga Cecil?”
.
“Ya, benar!
Siapa Anda?
Apakah Cecil ada di situ!?”
suara perempuan itu terdengar tegang. Ardi merasa heran.
Apakah Rani tidak memberi tahu keluarganya kalau dia membawa anaknya ke Jakarta untuk berobat?
.
“Ya Bu.
Cecil ada di sini.
Si Rani-nya meminta saya telepon untuk minta tolong jemput Cecil pulang. Dia ada di Rumah Sakit XXX sekarang.”
.
“Apa?
Apa maksudmu?
Mohon jangan bercanda! Cecil ada di sana? Apa yang kamu mau?”
.
Ardi menjadi lebih heran.
“Ya. Seperti yang saya bilang Bu,
Cecil di sini. Silahkan jemput yah.
Ibunya sepertinya ada urusan, jadi tidak bisa mengantar pulang.”
.
“Tolong jangan kamu bercanda! Ibunya sudah meninggal setahun yang lalu!”

Cecil akhirnya keluar dari rumah sakit dan pulang ke daerahnya.
Mendengar penuturan cerita yang disampaikan keluarga, akhirnya Ardi bisa menarik kesimpulan. Cerita yang tidak masuk akal, tetapi sepertinya memang begitulah yang terjadi
.
Rani sudah meninggal semenjak satu tahun yang lalu. Dia meninggal dengan gejala yang sama dengan Cecil.
Sayangnya karena tidak ditemukan obatnya, dia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Beberapa bulan yang lalu Cecil juga mulai menunjukkan gejala yang sama.
.
Keluarga besar, tidak mau kehilangan Cecil, mencoba segala cara.
Sebulan yang lalu, mereka datang ke Jakarta untuk mencoba mencari rumah sakit lebih baik di sana. Selama di Jakarta, mereka menginap di rumah orang tua Rani.
Cecil kecil bersama ayahnya tidur di kamar yang dulunya ditempati Rani. Di hari pertama, tidak ada kejadian aneh atau apa-apa. Namun….
.
Keesokan harinya Cecil hilang..........
.
Panik dan bingung, apalagi Cecil kecil sedang sakit,
membuat mereka menempuh segala cara untuk mencari. Tetapi hasilnya sia-sia belaka.
Pencarian selama dua minggu tidak membawa hasil. Terpaksa keluarga itu pulang terlebih dahulu. Keluara Rani berjanji akan terus menyebarkan brosur, dan sebagainya untuk mencari si kecil.
.
Ardi dapat menarik kesimpulan. Entah bagaimana Rani, yang seharusnya sudah almarhumah, yang membawa Cecil menemui Ardi. Mengapa dia mencari Ardi, Ardi tidak mengetahuinya.
Yang pasti akhir cerita ini, walaupun membuat bulu kuduk merinding dan mistis, setidaknya membuat Ardi bahagia, karena bisa membantu untuk Rani yang terakhir kalinya…
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

== Menelepon Diri Sendiri di Tengah Malam ==

Terkadang telepon bisa mengalami gangguan.
Misalnya terjadi kasus salah sambung silang. Saya pernah sekali menelepon ke adik, tetapi malah menyambung ke orang lain, dan anehnya di waktu yang sama adikku malah menerima panggilan dari orang lain
.
Jadi saya salah sambung ke orang lain, dan ada orang lain yang salah sambung ke adik saya. Kemungkinan besar sih sistem di operatornya bermasalah.
.
Nah berbicara soal sambung menyambung telepon ini, pernahkah kalian mencoba menelepon diri sendiri? Jadi maksudnya dengan nomor HP kamu, kamu coba telepon ke diri sendiri. Nah, normalnya sih pasti tidak nyambung.
Tetapi kalau sampai nyambung, saya rasa kalian harus berhati-hati. Soalnya nyawa kalian mungkin akan terancam. Seperti yang terjadi pada teman baikku ini…
.
Saya ada satu teman yang sangat baik. Satu hal, sebagai cewek dia sangat usil. Jadi waktu itu entah mengapa, dia mencoba memakai telepon rumah lalu menghubungi nomor rumahnya sendiri. Sekedar info, waktu itu jam 11 tengah malam.
Nah percobaan pertama, tidak tersambung. Dia pun mencoba lagi. Anehnya percobaan kedua ternyata berhasil tersambungkan!
.
Jadi, menurut penuturannya, dia mendengar suara seperti gaung dalam gua.
Dan di belakang juga terdengar suara tetesan air. Karena agak ketakutan dia langsung menutup telepon.
.
Hari kedua dia langsung cerita ke saya. Tetapi saya waktu itu tidak percaya. Soalnya malam harinya setelah mendengar cerita dia, saya yang penasaran kemudian mencoba menelepon ke diri sendiri dan (untungnya) tidak sambung.
Jadi saya pikir dia pasti sedang menipuku.
.
Hari ketiga, waktu kami bertemu di sekolah, wajahnya tampak pucat sekali. Sama sekali tidak seperti biasanya. Saya sempat tanya apakah dia sedang sakit, namun dia tidak mau mengatakan apa-apa.
Baru pada saat istirahat siang, di kantin dia baru mau buka mulut mengenai kejadian semalam.
.
Ternyata, semalam tepat jam 11, ada yang menelepon ke rumahnya.
Saat teman saya mengangkat telepon dan menanyakan siapa, orang di telepon malah menyebutkan nama teman saya, dan lebih seramnya lagi, suara di telepon sama seperti suara teman saya! Teman saya langsung buru-buru menutup telepon.
.
Teman saya sangat ketakutan. Dia tanya ke saya bagusnya bagaimana. Saya mencoba menenangkan dia dan bilang mungkin ada orang iseng yang mengganggunya.
Saya memperhatikan teman saya seksama, dia sama sekali tidak kelihatan sedang berbohong, itu sebabnya saya percaya ini benar-benar terjadi. Akhirnya setelah seharian berbicara dan berhasil membujuk dia pulang ke rumah.
Sebelum pisah, saya pun titip pesan kalau memang ada apa-apa bisa hubungi saya. Kami akhirnya pun pulang ke rumah masing-masing.
.
Malam itu juga teman saya menghubungiku.
Dengan suara yang bergetar dia bilang dia dihubungi lagi oleh perempuan misterius itu. Dan kali ini perempuan misterius itu mengatakan menginginkan nyawanya. Sambil menangis dia bertanya harus bagaimana.
.
Keesokan harinya dia tidak datang ke sekolah.
Saat pulang sekolah, saya menghubungi dia, ternyata dia sedang sakit. Karena kebetulan orang tua saya sedang keluar kota, jadi saya pun memutuskan menginap di rumahnya untuk menemaninya.
Saya sebetulnya penasaran dengan penelepon misterius ini. Kata teman saya, setiap malam jam 11 pasti akan telepon.
.
Malam itu saat kami berdua di kamar, benar saja jam 11 telepon rumahnya berdering.
Dia langsung gemetaran mendengar suara telepon itu.
.
Rrring… Rrriiing… Rrriiiing…
.
Dia meminta saya yang mengangkatnya. Jujur saya sendiri agak takut.
.
Rriiing… Rrriiiing… Rriiiing….
.
Masih berbunyi. Walaupun takut, saya juga sangat penasaran. Ini beneran atau cuman orang usil. Saya pun mengangkatnya
Ternyata benar, terdengar suara gaung di dalam gua dan ada suara percikan air!
“Hallo?” ucap saya ragu. Begitu ada yang membalas akan langsung saya tutup.
.
Tak disangka ada yang membalas di seberang.
“Elo jangan campur tangan urusan orang!” Sehabis itu di belakang terdengar banyak suara lainnya. Sepertinya di sana ramai sekali.
Yang membuat bulu kuduk saya berdiri adalah, saya mengenali suara penelepon itu. Itu adalah suara teman saya!
.
Saya buru-buru letakkan gagang telepon.
Teman saya yang di kamar bertanya bagaimana. Saya hampir menangis menceritakan kejadian barusan. Kami betul-betul ketakutan dan tidak berani tidur di kamar itu malam itu.
Akhirnya kami memutuskan pergi ke Seven Eleven dekat rumahnya dan duduk sampai pagi. Paginya saya langsung telepon cowok saya. Karena dia mengenal seorang ahli paranormal, dia pun bilang akan coba mengundang ahli paranormal itu ke rumah teman saya.
.
Tidak berapa lama cowok saya datang.
Selain dia, ada dua pria lain lagi, satu berumur sekitar 30an dan satu lagi 20an. Yang berumur 30 ini adalah ahli paranormal. Sedangkan yang berusia 20an itu adalah teman cowok saya.
Kami kembali ke rumah teman saya. Tetapi teman saya tidak berani masuk rumahnya sama sekali. Pria yang lebih tua itu, begitu memasuki rumah langsung menunjukkan ke arah telepon itu dan komentar, “Benda ini sangat berbahaya.”
.
Saya langsung syok. Soalnya dari awal kami belum menceritakan sama sekali perihal teman saya ini. Si paranormalnya meminta kami semua masuk ke kamar, dan jangan keluar.
“Tidak peduli nanti di luar terdengar suara apapun, jangan keluar. Kalau sampai gempa terjadi sekalipun, mohon jangan keluar. Kalau kamu bisa melewati hari ini, maka akan baik-baik saja. Tetapi kalau hari ini kita gagal…., ” dia tidak melanjutkannya.
.
Dia memberi beberapa briefing dan kembali menegaskan untuk jangan meninggalkan kamar, sebelum langit terang. Kami memastikan tidak akan keluar, toh kami juga ketakutan.
.
Malam itu saya, teman saya, cowok saya dan teman cowok saya (pria yang berumur 20an itu) berada di dalam kamar.
Kami duduk saja tidak berbicara apa-apa. Kemudian pada jam 11 malam, tiba-tiba teman saya mulai bergetar hebat dan meracau kata-kata tidak jelas. Tidak ada yang mengerti apa yang diucapkannya.
Dan dia mencoba mau keluar! Kami langsung menahannya.
.
Suara teman saya terdengar seperti suara orang lain. Walaupun ada tiga orang yang berusaha menahannya, kami masih keawalahan menanganinya. Tenaganya sangat besar dan terus memberontak ingin keluar.
Akhirnya kami berhasil mengikatnya dengan menggunakan seprei kasur.
.
Situasi di kamar yang kacau ini, sepertinya tidak sebanding dengan situasi luar. Walaupun saya tidak bisa melihat, tetapi mendengar suara yang sangat keras, dan suara-suara pembicaraan dari berbagai macam orang.
Pokoknya di luar terdengar sangat ramai sekali. Dan pada saat jam 2, situasi di luar semakin menjadi-jadi. Di dalam kamar, kami benar-benar merasakan terjadi gempa!
.
Pada saat jam 4, terdengar suara ledakan yang sangat keras.
Setelah suara ledakan itu, semuanya menjadi sunyi… Tadinya suara di luar begitu bising dan kacau, dan sekarang tiba-tiba menjadi sangat sunyi sekali. Tetapi kami tidak berani keluar.
.
Jam 5, langit mulai cerah. Tetapi kami belum berani keluar.
Sampai akhirnya terdengar suara dari si paranormal “Kalian sudah boleh keluar.” Saat keluar saya sungguh kaget, kondisi rumah teman saya betul-betul kacau. Barang-barang berserakan dan penuh serpihan di lantai.
Seperti sehabis terjadi pergumulan yang hebat. Dan yang lebih herannya lagi, teleponnya sudah hancur. Hanya tersisa serpihan plastik kecil-kecil yang dulunya merupakan bagian dari telepon.
.
Si paranormal pun berkata, “Semuanya sudah selesai.
Tolong minta temanmu itu untuk minum air ini sampai habis,” ujarnya sambil menyordorkan segelas air putih.
.
Saya penasaran, jadi bertanya, apa sebetulnya yang sedang terjadi?
Sang paranormal itu hanya menasehati, lebih baik saya tidak usah tahu apa yang terjadi.
Walaupun tidak tahu gambaran keseluruhan, tetapi dari yang saya dengar (belakangan), hantu yang mengganggu teman saya ini tidak hanya 1, tetapi ada 20an!
.
Teman saya sehabis kejadian malam itu, menjadi jatuh sakit.
Tetapi untungnya setelah lewat satu minggu dia sembuh dan normal kembali.
.
Kalian harus percaya. Kejadian ini benar-benar terjadi pada teman saya......
.
Nah bagaimana?
Apakah setelah mendengar cerita ini kalian tertarik untuk mencobanya?
Boleh coba telepon ke diri sendiri jam 11 malam. Tetapi mohon untuk catat, resiko ditanggung sendiri!!
.
Walau telepon sebetulnya merupakan barang teknologi, ternyata tidak terlepas dari cerita horor dan seram juga.
.
◦★◦ Jika saat ini kalian sedang sendirian, sadarlah bahwa kalian benar² tidak sendiri ◦★◦

Archivo del blog